spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tekan Biaya Tiket Pesawat, Pemkab Berau Sepakati Block Seat

TANJUNG REDEB – Agar pesawat berbadan lebar dapat beroperasional ke Bumi Batiwakkal, Wakil Bupati Berau Gamalis menyepakati tawaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait skema block seat. Akan tetapi menurut Gamalis, pihaknya harus mengetahui dahulu biaya yang dibebankan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau.

Namun, dia berharap untuk skema block seat atau skema pembelian tempat duduk di pesawat ini, tidak sampai 100 persen. Pasalnya, ketika maskapai yang ada di Berau, yakni Lion Air menurunkan harga, namun skema block seat yang disepakati sudah terlanjur tinggi.

“Ini sifatnya masih penawaran. Nanti tergantung dari maskapainya saja lagi. Kalau 50 persen, saya kira skema block seat ini bisa diterapkan,” ujarnya, Minggu (9/10/2022).

Gamalis menyebut, upaya yang telah dibuat yakni melakukan goverment to business dan goverment to goverment. Kemudian, instansi yang sedang melakukan kunjungan diharapkan menerapkan hal itu.

Pemkab Berau juga meminta partisipasi pihak ketiga ketika melaksanakan cuti bisa menggunakan pesawat yang diterapkan block seat. “Kalau Sriwijaya beroperasi ke Berau, itu akan jadi alternatif. Apalagi pesawat besar dan bagasi tidak bayar, itu tidak perlu block seat, karena harga tiket murah,” tuturnya.

Kepala Dishub Berau, Andi Marewangeng menjelaskan, setelah menyampaikan laporan tingginya harga tiket dan masih terbatasnya maskapai penerbangan di Berau, hal tersebut langsung menjadi perhatian Kemenhub.

Pasalnya, saat dilakukan penghitungan bersama, harga tertinggi tiket penerbangan ke Berau berkisar Rp 1,6 juta. Sementara saat ini harga tiket ke Berau dengan pesawat jenis ATR, bisa mencapai Rp 1,8 juta.

“Kami bertemu ibu Sarbani (Kepala Sub Unit Pembinaan, Pengusahaan, dan Tarif Angkutan Udara, Direktorat Angkutan Udara/PPTAU DAU). Beliau menyampaikan akan menindaklanjuti dan mengevaluasi terkait tarif penerbangan ke Berau ini,” bebernya.

Dirinya juga menyampaikan, Pemkab Berau berharap dukungan dari Kemenhub, agar pesawat jenis Boeing bisa beroperasi ke Bumi Batiwakkal. Maka harga tiket diyakini akan lebih murah. Selain itu, dengan masuknya maskapai lain, akan ada persaingan harga.

“Ini juga yang kami sampaikan agar bisa kembali ada penerbangan pesawat Boeing, terlebih fasilitas bandara sudah mendukung dan pernah melayani penerbangan jenis Boeing,” imbuhnya.

Salah satu solusi yang ditawarkan agar operator penerbangan dengan pesawat berbadan lebar bisa melayani penerbangan ke Berau dikatakannya dengan melakukan block seat. Dengan pola ini, kata dia, memberi kepastian terisinya kursi bagi maskapai.

Pada pertemuan dengan Direktur Niaga Sriwijaya Air, Henoch Rudi Iwanudin dan Senior Manager, Raykevin Maramis, Andi menyampaikan harapan Pemkab Berau agar maskapai Sriwijaya Air kembali membuka rute penerbangan ke Berau. “Jadi kita juga berdiskusi, membahas agar bisa kembali membuka rute ke Berau,” katanya.

Manajemen Sriwijaya Air siap, namun meminta dukungan Pemkab Berau guna mewujudkan rencana tersebut. Baik dengan pola business to business antara maskapai Sriwijaya Air dengan Perusahaan Daerah (Perusda), maupun dengan sistem carter penerbangan Berau-Balikpapan.

“Maskapai Sriwijaya sudah berencana membuka rute Balikpapan-Jakarta pada pertengahan Oktober ini, tentu ini perlu kita sambut baik agar bisa berlanjut ke Berau,” tandasnya. (Dez)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img