TANJUNG REDEB – Progres perbaikan Jembatan Sambaliung hingga saat ini telah dicor pada jalan bentang dua dan tiga. Dalam waktu dekat, kendaraan roda dua akan diperbolehkan melintas.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Perbaikan Jembatan Sambaliung, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR-Pera) Kalomantan Timur, I Nyoman Suardika mengatakam, hingga saat ini pekerjaan tersebut terus berjalan lancar dan menunjukkan progres yang positif.
Adapun pengecoran juga telah dilakukan sesuai perencanaan awal. Meski sempat terjadi penumpukan kendaraan roda empat milik masyarakat di ujung jembatan menutup akses truk pengangkut material.
“Tapi saat ini sudah dikendalikan dan bisa berjalan lancar kembali,” ucapnya, Selasa (18/7).
Nantinya juga akan dilakukan tiga kali tes uji beton demi memastikan kondisi pengecoran baik dan bisa dilintasi kendaraan roda dua. Dengan rentang 7 hari sekali.
“Sampel beton itu nanti akan di uji coba pada usia 7 Hari, 14 Hari dan 28 Hari. Sehingga data yang diperlukan cukup untuk mengetahui kualitas beton,” terangnya.
Bahkan, jika uji beton memenuhi pada usia pengecoran 7 hingga 14 hari, maka kendaraan roda dua atau motor saja bisa melintasi Jembatan Sambaliung dan tidak perlu menyeberang menggunakan Kapal Landing Craft Tank (LCT).
“Kalau sudah usia 7 hingga 14 hari seharusnya bisa open traffic dengan pengaturan lalu lintas yang ketat,” terangnya.
Pengecoran lintasan di tiga bentang mencapai 180 meter saat ini sudah selesai. Selain itu, penggantian Elastomer juga sudah selesai dikerjakan hingga pemancangan perkuatan pada Pilar 1 dan 2 sisi hilir sudah selesai.
“Pengecatan ya, pada rangka jembatan masih dilakukan,” jelasnya.
Sehingga, menurut perhitungan Nyoman pekerjaan yang dilakukan hingga Senin (17/7) lalu sudah rampung hampir mendekati setengah pekerjaan atau 45,64 Persen dari target yang dicapai 28,08 persen.
“Setelah selesai pengecoran ketiga bentang kita upayakan di umur beton 14-21 hari kendaraan motor biaa melintas,” tutupnya. (mnz/dez)
