TANJUNG REDEB – Penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) tahap dua untuk lansia dan yatim piatu di Kabupaten Berau belum disalurkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Berau. Sementara, saat ini masih dalam tahap persiapan.
Disampaikan Kepala Dinsos Berau, Iswahyudi, pihaknya masih dalam tahapan proses untuk kemudian disalurkan. Namun, dirinya menegaskan bahwa jika tak ada halangan yang berarti, BLT tersebut akan disalurkan segera pada bulan ini.
“Memang belum disalurkannya bantuan itu, karena masih ada kendala selama proses penyaluran itu. Contohnya ada lansia yang sakit. Jadi, belum bisa ambil bantuan. Tapi bisa diwakilkan oleh keluarganya. Dan bantuan akan disalurkan jika yang mendapat bantuan termasuk perwakilannya, semuanya didatakan terlebih dahulu,” jelasnya, Minggu (16/7/2023).
Adapun BLT tersebut akan disalurkan untuk 700 lansia dan 200 yatim piatu yang berada di 10 kelurahan yang tersebar pada 4 kecamatan. Yakni, Tanjung Redeb, Sambaliung, Teluk Bayur, dan Gunung Tabur. Sedangkan untuk kampung-kampung lainnya, akan disesuaikan mengikuti peraturan bupati (Perbup), dengan anggarannya menggunakan dana kampung.
“Bantuannya berupa uang tunai sebesar Rp 250 ribu per bulan untuk tiap orang. Yang diberikan per triwulan, mereka masing-masing mendapat Rp 750 ribu,” sambungnya.
Dalam penyaluran BLT tersebut, memang ditemukan juga kendala yang terdapat di lapangan. Kendala itu yakni pemberian bantuan untuk lansia yang sakit.
“Yang lansia dan sakit harus didatangi satu-satu,” terangnya.
Iswahyudi pun menambahkan bahwa tiap tahun selalu ada usulan agar anggaran BLT dapat ditambahkan. Namun, saat ini usulan tersebut belum juga terealisasi akibat keterbatasan anggaran.
Saat ini sedang fokus pada bantuan sosial (Bansos) yang terencana. Terutama, untuk lansia dan yatim piatu. Selain itu, juga memfasilitasi penyaluran Bansos Kementerian Sosial dan penanganan rehabilitasi sosial. (mnz)
