SAMARINDA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara akan mengalami peningkatan status menjadi Kantor OJK Koordinator Kalimantan. Kepala OJK Kaltim -Kaltara, Made Yoga Sudharma, menyampaikan keputusan tersebut berdasarkan pertimbangan strategis, di mana Kalimantan Timur memiliki kontribusi ekonomi hampir 50 persen.
“Kami melihat Kalimantan Timur ini sangat strategis. Ekonominya mencapai 46 persen dari seluruh Kalimantan, dan dengan Kalimantan Utara, lebih dari 50 persen,” ungkap Made Yoga Sudharma beberapa hari lalu kepada Mediakaltim.com.
Selain itu, posisi Kalimantan Timur yang ditunjuk sebagai ibu kota negara (IKN) juga menjadi faktor penentu.
Dalam audensi dengan Gubernur Kaltim sebelumnya, OJK telah menyampaikan maksud dan tujuan untuk meningkatkan peran dan fungsi kantornya. Sebelumnya, kantor koordinator berada di Banjarmasin, namun akan dipindahkan ke Kantor OJK Kaltim Kaltara.
Kantor ini akan menjadi pusat koordinasi untuk seluruh Kalimantan, mengawasi tidak hanya Kalimantan Timur tetapi juga Kalimantan Utara.
Made Yoga Sudharma mengungkapkan bahwa saat ini ada 16 pegawai organik, namun dengan peningkatan status menjadi kantor regional, jumlah pegawai yang diusulkan adalah 47 orang. Proses pemindahan dan penataan akan dimulai tahun 2024, dengan renovasi gedung utama dan penataan ulang dua gedung di tahun 2025.
Meskipun penambahan bangunan terbatas karena kondisi tanah, OJK akan memaksimalkan ruang yang ada. “Kantor akan diubah menjadi kantor koordinator wilayah Kalimantan, menandai perubahan status internal yang mencakup regional,” jelas Made Yoga Sudharma.
Menurutnya, fasad bangunan dan struktur organisasi akan mengalami perubahan dan menegaskan bahwa ini adalah kantor koordinator wilayah Kalimantan.
Pewarta : Hanafi
Editor: Nicha R
