spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terbaik Keempat Terapkan 3T, Padilah: Ini Berkat Kerja Keras Bersama

SAMARINDA –  Balikpapan mendapatkan penghargaan sebagai Kota Terbaik keempat dalam pelaksanaan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) dalam upaya penanganan pandemi Covid-19. Penghargaan itu diberikan saat Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 57, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

“Alhamdulillah, Kota Balikpapan masuk sebagai kota terbaik keempat se-Indonesia dalam pelaksanaan 3T, dalam upaya penanganan pandemi Covid-19, setelah Surabaya, Bandung dan Jakarta Timur,” ungkap dr Hj Padilah Mante Runa, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim di sela peringatan HKN ke 57, tingkat Provinsi Kaltim tahun 2021, di Pendopo Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (12/11/2021).

Dikatakannya, keberhasilan Balikpapan meraih penghargaan dalam tindakan 3T penanganan Covid-19, merupakan upaya kerja keras Pemkot Balikpapan melalui Satgas Penanganan Covid-19, beserta dinas instasi terkait, rumah sakit, serta dukungan masyarakat Balikpapan. “Ini merupakan suatu kebanggaan bagi Provinsi Kaltim, khususnya pemerintah dan warga Kota Balikpapan,” ujarnya.

Padilah menjelaskan Balikpapan merupakan kota paling tertinggi di Kaltim dalam kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, atas kerja keras Satgas Penanganan Covid-19 sinergi masyarakat, akhirnya kasus positif melandai, warga sembuh juga banyak dan kasus meninggal dunia semakin berkurang.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan capaian total testing hingga November 2021 mencapai 585.784 Jiwa. Sementara total tracing Kota Balikpapan pada tahun 2020 sebanyak 233.038 jiwa.

Kemudian, capaian testing untuk tahun 2021 sebanyak 352.746 jiwa dari seluruh laboratorium. “Tahun 2021, sampai pada 11 November kemarin mencapai 352.746 jiwa,” katanya.

Selama sepekan terakhir terdapat dua kali kasus harian nol sebagai bukti kasus Covid-19 di Balikpapan telah melandai. “Kemarin 0 kasus. Tapi masih fluktuasi. Kita pernah kemarin 0 kasus, tapi tiba-tiba 4 kasus, tapi masih 1 digit. Dalam dua pekan dua kali nol kasus harian,” ucapnya. (rls/santo)


 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img