spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tuntut Penandatangan Kenaikan Upah, Massa Aksi Geruduk Kantor Gubernur Kaltim

SAMARINDA – Kelanjutan Aksi Damai Hari Buruh sampai pada hari ini, Kamis (2/5/2024), di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Jalan Gajah Mada, Samarinda.

Massa yang terkabung dari Serikat Buruh Samarinda (Serinda), Buruh PT. Sumalindo Lestari Jaya, Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Federasi Serikat Buruh Persatuan Indonesia (FSBPI) dan BEM Politeknik Negeri Samarinda dan Hima Unmul, menunggu Pj Gubernur datang menandatangi tuntutan mereka.

Masih dengan 6 poin tuntutan yang sama, yaitu, cabut Omnibus Law Ciptaker, hapus Sistem outsourcing dan sistem kerja kontrak, tolak upah murah dan wujudkan upah layak nasional, hapus kekerasan dan pelecehan dalam dunia kerja, sahkan RUU PPRT dan hentikan tindakan represifitas aparat terhadap gerakan rakyat.

Selain 6 tuntutan itu, para buruh dan mahasiswa yang terkabung juga melakukan aksi solidaritas terhadap realisasi perjanjian bersama tripartite PT. SLJ tanpa syarat, bebaskan aktivis dan petani sawit Kubar PT. London Sumatera Kubar serta tolak PHK sepihak terhadap buruh sawit PT. Citra Palma Pertiwi (CPP1) Mahulu.

Sementara itu, dalam surat pernyataan yang dilayangkan kepada Pj Gubernur, Akmal Malik, para buruh dan mahasiswa menuntut kenaikan upah dari Rp 3.2 juta dinaikkan Rp ke 4,1 juta. Itu merupakan bagian dari angka inflasi yang terus meningkat di Indonesia.

“Kita akan menunggu Pj Gubernur datang dan memberikan tanda tangan di atas surat pernyataan kita,” ucap Yoyok, salah satu penggerak aksi.

Selain Hari Buruh, para massa aksi juga mengangkat Hari Pendidikan Nasional yang juga diperingati pada hari ini. Mereka menuntut keadilan, baik bagi para buruh maupun para guru dan murid di sekolah yang dianggap tidak mendapatkan perubahan. Utamanya di daerah-daerah terpencil lingkup Provinsi Kalimantan Timur.

“Kita memperingati Hari Pendidikan Nasional dan Hari Buruh, kita menuntut kesejahteraan para guru dan pendidikan yang layak. Kita juga menuntut kenaikan upah 15 persen akibat kenaikan barang dan makanan,” teriak salah satu orator dari Serinda.

Aksi ini akan terus berlangsung sampai Pj. Gubernur datang menghampiri massa aksi. Harapannya, Pj Gubernur Kalimantan Timur akan menandatangi tuntutan mereka serta merealisasikan tuntutan mereka. Permasalahan keadilan buruh masih menjadi pembahasan utama pada aksi, apalagi akibat kasus PT. SLJ beberapa waktu lalu.

Pewarta : Khoirul Umam
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img