PPU – Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Penajam Paser Utara (PPU) hingga triwulan I 2023 terbilang cukup tinggi. Tercatat melalui Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) PPU telah mencapai 13 persen.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BKAD PPU, Muhajir, mengatakan bahwa selama tiga bulan terakhir, penggunaan anggaran banyak terserap pada belanja rutin, termasuk anggaran untuk belanja pegawai, belanja operasional, dan belanja rutin lainnya.
Selain itu, Muhajir menambahkan bahwa porsi terbanyak penyerapan anggaran berada pada alokasi Anggaran Dana Desa (ADD) tahap satu.
“Belanja pegawai, belanja operasional, belanja barang jasa, dan bantuan ADD adalah yang paling banyak terserap. Bantuan ADD sudah cair. Kami menjadi penyumbang terbesar ADD triwulan satu dengan jumlah sekitar Rp33 miliar,” ujarnya, Kamis (6/4/2023).
Muhajir menyebutkan bahwa serapan anggaran pada triwulan I ini cukup tinggi, yaitu sebesar 12,9 persen dari APBD 2023 sebesar Rp1,9 triliun.
“Serapannya sudah mencapai 12,9 persen. Saya kira sudah lumayan tinggi,” ucapnya.
Penyerapan anggaran terbesar biasanya terjadi pada masa triwulan II. Hal ini disebabkan karena pada triwulan II beberapa belanja modal mulai berjalan, atau belanja konstruksi.
“Proses untuk konstruksi masih banyak yang dalam tahap lelang. Baru pada triwulan II progresnya dimulai,” tuturnya.
Dalam APBD 2023 ini, Muhajir mengatakan bahwa serapan anggaran terbesar akan disalurkan untuk belanja modal dari beberapa proyek yang ada. Penyerapan anggaran melalui belanja modal sekitar Rp541 miliar dari APBD tahun 2023.
“Karena anggaran untuk infrastruktur cukup besar, sekitar Rp541 miliar untuk belanja modal,” tambahnya. (NRD)
