spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Seorang Oknum Polisi Polda Kaltim Diduga Cabuli Gadis 22 Tahun

SAMARINDA– Seorang wanita muda berusia 22 tahun asal Kota Samarinda, diduga merupakan korban penganiayaan dan pencabulan oleh oknum Aparat Kepolisian di lingkungan wilayah Polda Kaltim.

RI (22) menceritakan kronologi awal, pada saat bersama dengan teman-teman wanitanya tengah berjalan-jalan dari Kota Samarinda menuju ke Kota Balikpapan, dan menjemput teman yang satu lagi di kota tersebut.

Rupanya, kedatangan korban ke Kota Balikpapan diketahui oleh terduga pelaku, dan memaksa ingin bertemu berdua. Namun, korban menolak ajakan ketemu tersebut.

“Jadi terduga pelaku ini ingin bertemu hanya berdua terus dengan korban ini. Tapi, korban terus menolak ajakannya,” jelas Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) saat di konfirmasi pada Sabtu (17/2/2024).

“Korban bilang kalau mau ketemu ya harus bersama teman-temannya juga. Tetapi, terduga pelaku terus bersikeras ingin bertemu berdua saja, hingga pada akhirnya mereka bertemu di salah satu pantai, yang ternyata pantai itu sudah tutup, karena posisinya sudah tengah malam,” lanjutnya lagi.

Kemudian, lantaran terus mendapat paksaan terus untuk bertemu, akhirnya korban mau jalan berdua dengan dibonceng menggunakan sepeda motor oleh diduga pelaku.

“Jadi mereka itu ketemunya di pantai, tapi tutup. Karena didesak sama diduga pelaku, akhirnya korban mau jalan berdua naik motor. Terduga bilang nanti dibawa jalan-jalan, dan diantar pulang ke penginapan RI (korban),” beber Rina.

Dalam perjalanan tersebut, oknum polisi ini sempat mampir ke sebuah warung kelontong untuk membeli minuman keras (miras), yang ternyata itu titipan dari temannya.

“Bilangnya miras itu titipan dari temannya terduga pelaku, jadi mereka ke rumah temannya itu dan korban menunggu di luar. Lanjut, lantaran kelamaan nunggu di luar, korban minta pulang. Saat itu, terduga pelaku sempat meminum miras dua gelas. Akhirnya mereka pulang dan korban tidak mengetahui bahwa dia dibawa menuju ke kontrakan terduga pelaku ini,” terangnya.

Lebih lanjut, saat tiba di kontrakan tersebut korban enggan untuk masuk, tetapi tangannya ditarik menuju ke kamar terduga. Korban mengaku sempat melakukan perlawanan dengan teriak, tetapi teriakannya itu tidak ada yang mendengar, dan disitulah mulai ada terjadi penganiayaan dan pencabulan oleh oknum polisi.

“Saat di dalam kamar, leher RI dicekik, dan mulutnya dibekap, serta menghempaskan kepala korban ke dinding. Dari situ korban lemas, karena awalnya korban itu terus memberontak, namun tenaganya kalah dengan terduga pelaku. Setelah merasa cukup kuat, korban berusaha menggedor dinding, dengan harapan ada yang mendengar. Tetapi, tidak ada yang mendengar juga. Akhirnya korban menggedor jendela kaca dan akhirnya teman satu kontrakan itu terbangun dan melakukan pertolongan kepada korban,” imbuhnya.

Perbuatan terduga pelaku ini sempat terlihat oleh teman kontrakannya. Pasalnya korban sempat berlari keluar kamar dan disitu langsung dikejar oleh terduga, dan mencekik leher RI.

“Dari situ langsung korban diselamatkan oleh rekan kontrakan terduga pelaku ini dan langsung diamankan di kamarnya. Setelah itu rekan kontrakan ini memarahi terduga, sampai korban ini diantar oleh yang membantunya ke penginapan korban,” ucap Rina.

Dari kejadian tersebut, korban bersama teman-temannya mendatangi Polda Kaltim untuk melakukan pembuatan laporan.

“Dia langsung melakukan pembuatan laporan, dan melakukan visum, tetapi nanti diminta untuk melengkapi bukti-buktinya, berupa pakaian yang digunakan saat kejadian, serta bukti pesan antara terduga pelaku dengan korban,” sebutnya.

Terakhir, Rina menambahkan bahwa pada Kamis (15/2/2024), pihaknya diminta untuk mendampingi korban ke Polda Kaltim, guna proses kelanjutan laporan.

“Kemarin, lanjutan BAP sekalian menyerahkan bukti pakaian dan percakapan keduanya. Selanjutnya kami akan menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian seperti apa,” pungkasnya.

Penulis : Ernita
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img