spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pj Bupati PPU Klaim Sengketa Lahan Bandara VVIP IKN Tuntas, Warga : Kami Belum Dapat Kepastian

PENAJAM PASER UTARA – Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun sebut pembangunan Bandara Very Very Important Person (VVIP) ditargetkan akan selesai Juli 2024. Termasuk memastikan seluruh lahan yang bersangkutan dengan Bandara VVIP tidak lagi bersengketa.

Makmur yang ditemui di Kantor Pemerintah Kabupaten PPU (18/03/2024) mengatakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan pembangunan Bandara VVIP. “Itu kan dikerjakan siang malam karena targetnya kita kan di Juli harus selesai, yang terpenting landasannya dulu sama tower, kalau yang lainnya bisa menyusul,” jelasnya.

Ia jelaskan bahwa runway Bandara VVIP sedang dalam tahap pengerjaan. Ia mengklaim bahwa seluruh lahan yang digunakan tersebut telah selesai sengketanya dan telah diselesaikan verifikasinya. “Untuk runway sedang dikerjakan kan sekarang. Lahannya sudah selesai semua, sudah diverifikasi, ini tidak bisa diselesaikan semalam,” terangnya.

Walaupun, Makmur mengatakan tidak mengetahui berapa persen proses pembangunan Bandara VVIP yang telah dikerjakan. Namun kata dia progres pembangunannya sangat signifikan. “Saya tidak tahu berapa persennya, tetapi yang pasti perkembangannya signifikan karena dikerjakan siang malam. Target kan Juli, jadi harus selesai, kita harus optimis,” tegasnya.

Terlebih menurutnya, pembangunan yang telah berlangsung di IKN merupakan perintah Presiden RI, Joko Widodo. Sehingga pihaknya akan mendukung penuh dan memberikan apa yang diperlukan dalam pembangunan IKN. “Saya aktif di sana kebetulan karena saya tim reforma agraria, jadi yang terdampak saya urus proses pergantiannya,” jelasnya.

“Terlebih kawasan bandara VVIP itu masih kawasan kita (PPU) jadi jangan di salah artikan kalau saya aktif di sana. Saya bukan owner, yang terpenting cepat selesai karena ada di wilayah kita,” sambungnya.

Pj Bupati PPU, Makmur Marbun (Nelly/ Radar Ibukota)

Sementara itu, salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya dan memiliki lahan yang masuk dalam jalur runway Bandara VVIP membenarkan bahwa proses verifikasi tanam tumbuh telah dilakukan. Akan tetapi, kurang lebih 9 bulan terakhir tidak kunjung mendapatkan kepastian dari pergantian tersebut.

Bahkan, Ia mengatakan bahwa pasca verifikasi tanam tumbuh dirinya belum memperoleh nilai dari tumbuhan di lahannya. Termasuk kepastian apakah lahannya akan diganti melalui reforma agraria ataupun pergantian uang. “Belum ada kejelasan hingga saat ini (16/03/2024), Kami belum tahu harga tumbuhan dan lahan kami,” jelasnya.

Warga tersebut juga menyatakan dukungan terhadap pembangunan IKN. Namun, Ia tegaskan jangan sampai mengabaikan hak-hak warga setempat yang masih banyak menggantungkan hidupnya di daerah tersebut. “Kami mendukung kok pembangunan IKN, tapi jangan lupakan hak kami,” tegasnya.

Ia menjelaskan belum lama ini keluarganya menerima pesan untuk izin dilakukan land clearing pada lahan yang masih dirinya dan keluarga pertahankan. Namun izin tersebut ditolak secara baik-baik melalui pesan WhatsApp, dikarenakan dirinya dan keluarga masih belum menerima kepastian akan nasib ganti untung lahan tersebut.

“Kami tolak dengan baik, harus diselesaikan dahulu pergantiannya, makanya kami masih terus berjaga, harapannya tidak ada represi terhadap prinsip kami yang masih menunggu kejelasan,” tandasnya.

Penulis: Nelly Agustina
Editor: Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img