TANJUNG REDEB – Infrastruktur jalan dari Kecamatan Tanjung Redeb menuju Kecamatan Segah saat ini masih jauh dari kata baik. Pasalnya masih ada beberapa titik jalan utama yang mengalami kerusakan. Serta jalan menuju kampung yang belum mendapatkan pengaspalan.
Untuk itu, Camat Segah, Noor Alam mengatakan dari beberapa usulan yang disampaikan. Terdapat usulan prioritas yang diharapkan dapat direalisasikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Terutama, terkait usulan infrastruktur jalan yang masih ada beberapa titik yang mengalami kerusakan.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Pemkab Berau sudah memberikan perhatiannya terkait pengaspalan dana semenisasi jalan sejak tahun 2022. Tapi kami berharap tahun ini bisa tuntas semua,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menegaskan bahwa melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau pembangunan jalan poros Kecamatan Segah telah masuk ke dalam program anggaran tahun 2024.
Sebesar Rp 41,5 miliar digelontorkan untuk perbaikan jalan mulai dari Simpang Labanan hingga Kampung Tepian Buah. Diantaranya, perbaikan jalan mulai dari Kampung Harapan Jaya senilai Rp14 miliar, Jalan Kampung Gunung Sari Rp 7,5 miliar dan Jalan di Kampung Tepian Buah senilai Rp 20 miliar.
“Sudah kami anggarakan semuanya. Saat ini mulai dilakukan lelang, setelah itu langsung dilakulan pengerjaan,” ucapnya.
Kemudian, Dirinya mengungkapkan Rekontruksi Jalan Gunung Sari menuju Sambarata senilai Rp 17,1 miliar rupiah yang bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH) perkebunan sawit tahun 2024, kemudian jalan poros Segah dari simpang Labanan Hingga Tepian Buah dengan Anggaran dari Bankeu Provinsi dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau.
“Semuanya sudah di anggarkan, bapak ibu mohon bersabar untuk menunggu realisasinya,” tuturnya.
Sri menyampaikan, pada tahun anggaran 2023 pembangunan infrastruktur seperti pembangunan Jalan di Kampung Long Ayan, Tepian Buah dan Gunung Sari serta telah terprogramnya revitalisasi drainase kawasan permukiman dan peningkatan jalan pemukiman yang telah dilaksanakan oleh DPUPR.
Tidak hanya infrastruktur, Pemkab Berau juga telah memberikan perhatian melalui pengembangan sektor perkebunan seperti komoditas bawang merah, cabe keriting, jagung hibrida serta padi sawah.
“Kami pun melakukan program pengadaan untuk bibit alpukat, bibit durian, bibit lengkeng, cabe keriting dan benih padi dan juga pengadaan pupuk cair,” ucapnya.
Sehingga, ia mendorong agar setiap 13 kampung yang ada di Kecamatan Segah dapat memanfaatkan potensi yang ada.
Hal tersebut bertujuan, agar semua kampung nantinya bisa berkembang dan menjadi mandiri sehingga tidak bergantung lagi kepada kemampuan anggaran daerah.
“Tidak semua usulan prioritas kita bisa wujudkan, tetapi kami usahakan semua usalan yang disampaikan bisa kami realisasikan,” tegasnya.
Ia pun mengingatkan, untuk anggaran yang ada nantinya dapat dimanfaatkan secara baik, efektif dan efisien baik untuk pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan kualitas sumber daya manusia.
Dirinya berharap kepada Kakam bersama Camat agar dapat membangun sinergitas, kekompakkan dan kebersamaan dan hubungan yang baik di antara seluruh lembaga yang ada guna menyamakan visi dan misi untuk mewujudkan 18 program kerja yang diusung oleh Pemkab Berau.
“Musrembang ini diharapkan dapat dijadikan sebagai penyeimbang dalam agenda pembangunan dengan memberikan masukan, saran dan pendapat terkait usulan Kepala Kampung,” tandasnya. (ril/dez)
Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor:Â Dezwan
