spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkab Paser Butuh Rp 50 Miliar untuk Revitalisasi Venue Porprov 2026

PASER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser membutuhkan anggaran berkisar Rp 40 hingga Rp 50 miliar untuk perbaikan dan pembangunan venue olahraga, jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke VIII Kalimantan Timur (Kaltim) di Kabupaten Paser pada 2026 mendatang.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser, Muksin menyatakan, kebutuhan anggaran itu berdasarkan estimasi yang sudah dilakukan oleh pihaknya, untuk dapat memenuhi fasilitas infrastruktur olahraga di Kabupaten Paser.

Kendati begitu, Muksin mengamini tidak dapat sepenuhnya kebutuhan anggaran tersebut dialokasikan oleh Pemkab Paser. Sehingga, pihaknya juga mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk membantu memenuhi kebutuhan venue olahraga.

“Karena keterbatasan anggaran tentu kami minta juga provinsi kan. Karena ini kegiatan provinsi, jadi kami minta juga untuk berpartisipasi,” kata Muksin, saat dihubungi, Rabu (26/7/2023).

Muksin menginginkan, agar perbaikan dan pembangunan venue olahraga, khususnya yang digunakan nanti, dapat dilakukan secara bertahap. Hal ini turut sesuai dengan komitmen Bupati Paser, Fahmi Fadli, untuk memfasilitasi kebutuhan olahraga di Kabupaten Paser.

BACA JUGA :  Berkat Terima Bagi Hasil Karbon, Pemkab Paser Dukung Program NEK

Hingga kini, beberapa venue olahraga tengah dibangun dan diperbaiki. Seperti pembangunangedung tennis meja dan perbaikan fasilitas di Stadion Sadurengas. Kedepan, akan dilakukan pengerukan waduk di Kawasan Gentung Temiang.

“Kalau di stadion, lintasan lari nanti kita mantapkan. Jadi alas lintasannya itu kita pasang berbahan karet,” tambahnya.

Meski demikian, Muksin mengakui tidak semua cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan pada Porprov nanti memiliki venue di Kabupaten Paser. Seperti cabor tembak yang dipastikan terlaksana di Kota Balikpapan dan cabor senam di Kota Samarinda.

“Untuk cabor yang butuh penanganan cukup kompleks kita tidak dapat laksanakan di Paser. Jadi bisa saja dialihkan ke daerah lain sehingga tetap terlaksana,” ucapnya.

Namun begitu, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Pemprov Kaltim dan Panitia Besar (PB) Porprov ke VIII. Menurutnya, sekira venue dengan kebutuhan dan fasilitas yang kompleks dapat disediakan, dipastikan dapat terlaksana di Kabupaten Paser.

“Kita serahkan nanti ke provinsi. Kalau bisa disediakan semua di Paser, berarti bisa dilaksanakan di sini semua,” pungkasnya. (bs)

BACA JUGA :  Realisasi Pajak Kendaraan di Paser Masih 65 Persen
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img