PENAJAM – Pemekaran wilayah di Penajam Paser Utara (PPU) terus berlangsung. Saat ini masih masuk dalam tahap pemetaan usulan wilayah baru.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) PPU Saidin menjelaskan, rencana pemekaran wilayah kecamatan terus berproses. Terbaru, pihaknya masih berkonsentrasi pada pemekaran wilayah yang lebih kecil yaitu kelurahan/desa.
Menurutnya, 3 dari 4 kecamatan yang ada di PPU –selain Kecamatan Sepaku yang masuk dalam wilayah Otorita IKN– tengah menyiapkan pemekaran wilayah. Berdasarkan usulan yang masuk, terdapat 10 wilayah kelurahan/desa baru.
“Kami baru saja rapat. Progresnya untuk pemekaran desa/kelurahan yang saat ini mengusulkan baru ada 10 pemekaran,” terangnya, Selasa (13/12/2022).
Diantaranya, sebut dia, Kecamatan Babulu ada di wilayah Sungai Baru, Klarak, Gunung Makmur dan Babulu Laut. Kemudian di Kecamatan Penajam ada di wilayah Sotek, Petung, Girimukti, Giripurwa dan Waru di Kecamatan Waru.
Progres dari semua itu kini masih dalah tahap pemetaan setelah usulan masuk. Hal ini dikerjakan sembari menunggu usulan dari wilayah lain.
“Prosesnya saat ini masih pemetaan. Kami masih menunggu juga usulan pemekaran di wilayah lain. Kami harapkan, pada Desember ini sudah selesai semua pemetaan,” kata Saidin.
Ia menyebutkan sejauh ini progres berjalan lancar. Hanya saja, problem muncul pada tahap pemetaan, dari penentuan tapal batas antara wilayah asal dan wilayah baru yang rencananya berpisah.
“Kami tekankan khususnya untuk tim pemekaran ini ialah penentuan tapal batas. Ini yang prosesnya memakan waktu lama. Karena untuk menentukan tapal batas ini, tarik ulur dengan wilayah yang dimekarkan dan wilayah asalnya,” jelas Saidin.
Disebutkan pula, proses pemekaran wilayah kelurahan/desa hingga ke pemekaran kecamatan prosesnya masih panjang. Setelah pemetaan selesai, pada 2023 pihaknya akan berkonsentrasi untuk melakukan kajian.
Dari hasil kajian itulah, baru akan terlihat usulan wilayah yang layak untuk bisa mekar menjadi wilayah baru. Maka dari itu, tahap pemetaan inilah yang menjadi kunci utama, hasil kajian nantinya.
Meski dirasa bakal memakan waktu lama, pihaknya optimistis pemekaran di PPU bisa berjalan lebih cepat. Satu hal yang mendasar ialah, karena ada pengurangan luas wilayah secara siginifikan terjadi di PPU, akibat dari pindahnya IKN.
“Tentunya dengan adanya proyek strategis nasional IKN, kita juga masih menunggu langkah ke depannya. Kami juga masih akan berkonsultasi dengan Kemendagri soal ini,” tutup Saidin. (sbk)
