spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jalan Dusun Pandamaran Dialihkan Menggunakan Kapal Feri, Pemkab Kukar Subsidi Rp 30 Ribu

TENGGARONG – Jalan penghubung tiga kecamatan di Dusun Pandamaran, Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan, mulai diperbaiki. Agar perbaikan berjalan lancar, jalan tersebut akan ditutup mulai 22 Februari hingga 7 Maret 2022.

Untuk sementara waktu, kendaraan dialihkan sementara melalui jalur air dengan menggunakan kapal feri. Kendaraan bisa menggunakan feri di dermaga PT REA dan PT TPS yang berada di Desa Tuana Tuha.

Sempat muncul keberatan dari masyarakat karena tarif penyeberangan yang dipatok pemilik feri dinilai mahal. Awalnya, mereka meminta biaya Rp 500 ribu untuk kendaraan roda 6, roda 4 sebesar Rp 250 ribu, dan motor Rp 50 ribu. Alasannya, sebagai ganti biaya pembelian solar karena harus mendatangkan feri dari Kota Bangun.

Setelah dirundingkan, menurut Kades Tuana Tuha Tommy, akhirnya pihak kontraktor perbaikan jalan, bersedia membuat jalur khusus bagi motor. “Akhirnya disepakati motor (boleh) lewat, dibuatkan jalur tersendiri,” ujar Tommy dihubungi mediakaltim.com, Selasa (22/2/2022).

Diputuskan pula, tarif sekali menyeberang menjadi Rp 200 ribu untuk roda 4 dan Rp 400 ribu untuk kendaraan roda 6. Biaya penyeberangan tetap diberlakukan karena menurut keterangan pemilik kapal, tarif tersebut ditentukan sesuai jarak tempuh yang mencapai sejam lebih. Ini juga sesuai dengan biaya modal solar yang digunakan kapal feri.

BACA JUGA :  Kota Juang Dikepung Tambang

“Kita minta ada subsidi dari Pemda. Kita mendorong, mudahan ada keputusan ada subsidi,” harap Tommy.

Terpisah, Asisten II Setkab Kukar Wiyono  mengatakan, Pemkab Kukar akan memberikan subsidi untuk tiap kendaraan roda 4 dan 6 sebesar Rp 30 ribu, sehingga tarif yang berlaku nantinya Rp 170 ribu, sedangkan pikap dengan muatan senilai Rp 220 ribu.

Wiyono melanjutkan, penetapan keadaan darurat ini akan berlaku hingga 20 hari kedepan. Bahkan bisa saja lebih cepat, jika proses perbaikan jalan di Dusun Pandamaran bisa berlangsung lebih cepat.

Wiyono mengaku sudah memerintahkan personel dari Dinas Perhubungan dan BPBD Kukar untuk menyiapkan sarana dan prasarana di lapangan. Termasuk membuat SOP untuk keselamatan penumpang.

Dikatakan pula, total akan ada 10 kapal feri yang beroperasi di dermaga milik PT REA dan PT TPS. Sementara perbaikan akan dimulai dari pembongkaran gorong-gorong, kemudian ditanam batu gunung sebagai fondasi, agar jalan lebih lama bertahan. Seluruh biaya perbaikan jalan berasal dari Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) senilai Rp 650 juta. (afi)

BACA JUGA :  Menjamu Benua, Ritual Adat Penanda Erau Dilaksanakan
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img