spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Menjamu Benua, Ritual Adat Penanda Erau Dilaksanakan

TENGGARONG– Rangkaian Pesta Erau Adat Ketua yang digelar 20 September hingga 3 Oktober 2022, terus berlangsung.

Beberapa ritual adat dilaksanakan oleh Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Salah satunya melaksanakan ritual Menjamu Benua, Rabu (21/9/2022).

Menjamu Benua memiliki makna, berkomunikasi dan meminta makhluk halus atau gaib untuk memberikan keselamatan kepada masyarakat, selama pelaksanaan Pesta Erau Adat Ketua berlangsung di Tenggarong.

Sebanyak 3 tempat didatangi 7 pangkon laki, 7 pangkon bini, 7 dewa, dan 7 belian. Tempat yang didatangi Tanah Habang yang berada di Kelurahan Mangkurawang yang disebut sebagai kepala benua. Sementara di tengah benua di depan Museum Mulawarman, dan buntut benua  berada dekat Jembatan Kartanegara, Kelurahan Timbau.

“Kita minta pada orang halus untuk (gaib) dapat memberi keselamatan di Tenggarong,” ujar Koordinator Acara Sakral Luar, Awang Imal, Rabu (21/9/2022).

Dalam ritual adat tersebut, lanjut Imal, sebanyak 41 jenis makanan berupa kue dijadikan sesajen. Juga makanan berupa nasi tambak, nasi ragi, ayam panggang, mandau dan air minum. Selama ritual diiringi musik gamelan dan gendang.

Dengan dimulainya ritual adat Menjamu Benua, menjadi salah satu yang menandakan Pesta Erau Adat Kutai berlangsung.

Begitupun dengan masyarakat yang bisa menjaga pelaksanaan Pesta Erau Adat Kutai tetap tertib dan aman. Terutama saat terakhir nanti, yakni prosesi Belimbur. Yakni seluruh masyarakat saling menyiramkan air satu sama lain dengan maksud mensucikan dan membersihkan diri. Terutama tidak membuat onar dan merusak kesakralan Pesta Erau Adat Kutai. (afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti