BALIKPAPAN – Puluhan warga di RT 37 Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota mendatangi Dialog Warga yang digelar oleh anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan H Kamaruddin Ibrahim yang dilaksanakan di RT 37 Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan kota, Senin (6/11/2023) malam.
Kamaruddin Ibrahim menyampaikan, program Dialog Warga ini merupakan gagasan DPRD Kota Balikpapan untuk menjalin komunikasi dengan warga. Ini dilakukan sebagai fungsi pengawasan dan pelayanan terhadap warga bisa lebih maksimal.
“Tujuannya adalah anggota DPRD semakin dekat dengan warganya. Sehingga lebih mudah menjalin komunikasi dengan warga terkait dengan program-program DPRD yang sudah dilaksanakan maupun yang belum. Termasuk keluhan-keluhan warga kita tampung semua,” ujarnya.
Dengan mengusung tema “Peran Aktif Warga Dalam Pembangunan Berkelanjutan Sebagai Penyanggah IKN” Kamaruddin Ibrahim berharap, agar warga Kota Balikpapan bersiap menghadapi IKN seperti adanya kemacetan, pertambahan penduduk dan kurangnya air bersih.
“Jika kita persiapkan diri dengan matang akan berdampak positif seperti UMKM akan maju, maka kita harus bisa manfaatkan sitiasi jangan hanya jadi penonton,” jelasnya.
Berbagai keluhan disampaikan mulai dari tempat pembuangan sampah di kawasan Bukit Cinta, infrakstruktur jalan, air bersih dan antrian BBM.
Edy warga RT 37 menyampaikan, bahwa perbaikan jalan di daerah Bukit Cinta ini sudah bagus, tetapi dalam 6 bulan terakhir ini warga kembali kepada kebiasaan buruk, yakni membuang sampah sembarangan di wilayah ini.
“Meminta solusi apa yang akan dilakukan pemerintah, karena saat ini warga mulai buang sampah di sini lagi,” ujarnya.
Erwin, warga RT 37 menyampaikan, hampir selama 21 tahun tinggal di wilayah Balikpapan Tengah ini dirinya belum ada menikmati air bersih dari PDAM. “Rata-rata warga disini beli air tandon, kasihan mereka hanya berharap air hujan,” tambahnya.
Menanggapi keluhan para warga tersebut, Kamaruddin Ibrahim mengaku akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan. “Persoalanya warga harus menyediakan lahan, sehingga masyarakat nantinya membuang sampah pada tempatnya. Karena mayoritas yang buang sampah bukan warga sini,” ujarnya.
Dan terkait permasalahan pemasangan air bersih, dirinya akan meneruskan ke pihak PDAM. Karena dirinya juga belum mengetahui alasan apa yang diberikan. “Jika memberikan asumsi nanti tidak sesuai dengan alasan PDAM. Maka aspirasi ini akan saya tanyakan ke PDAM,” tutupnya. (ADV/DPRDBalikpapan/Bom)
Pewarta : Aprianto
Editor : Nicha Ratnasari