spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gandeng DMI, Pemkab Kukar Entaskan Kemiskinan Ekstrem

TENGGARONG – Berbagai upaya terus dilakukan untuk menurunkan angka kemiskinan. Seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), dengan menggandeng Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kukar. Sebagaimana target pemerintah pusat, angka kemiskinan ekstrem menjadi 0 persen pada 2024.

Dengan menggandeng DMI Kukar, pemerintah kabupaten yakin dapat menurunkan angka kemiskinan. Dibarengi dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kualitas keagamaan masyarakat Kukar.

Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, menyebut perlu adanya gerakan bersama mengiptimalkan seluruh potensi wilayah di Kukar. Yakni dengan mendorong kreativitas dan inovasi seluruh pembangunan dalam menciptakan daya saing dan kemandirian daerah.

“Harus didasari atas semangat kolaborasi dan sinergitas antara pemerintah, dunia usaha, akademisi dan masyarakat untuk bersama mewujudkan Kutai Kartanegara yang lebih baik sesuai harapan,” ungkap Rendi.

DMI Kukar pun dianggap mampu membantu pemkab dalam program pengentasan kemiskinan di Kukar. Dengan berbasis rumah ibadah. Seperti yang diyakini oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah,  DMI memiliki peran besar dalam membantu pemda untuk melakukan pendataan masyarakat miskin, yaitu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

BACA JUGA :  UMK Kukar 2023 Diputuskan Desember

Pendataan tersebut dilakukan melalui aplikasi Elektronik Data Informasi Masyarakat Sekitar Masjid, yang dapat dipergunakan untuk melakukan verivali DTKS, dapat menggambarkan kondisi sosial yang sesungguhnya dengan mengetahui akar masalah penyebab kemiskinan.

Contoh nyata yang telah dilakukan oleh DMI Kukar adalah terobosan yang mampu memberikan inspirasi bagi pemkab untuk melakukan akselerasi, seperti membantu untuk mempercepat Pembentukan Yayasan di setiap masjid, bahkan tahun 2022 lalu sudah 20 masjid terfasilitasi.

Membantu pemda dalam mempercepat administrasi Perizinan Rumah Ibadah, khususnya masjid, seperti Sertifikat dan IMB. Membantu pemkab dalam membangkitkan semangat Pengurus Takmir Masjid untuk lebih peduli dengan jamaah di sekitar masjid dengan program pemberdayaan jamaah masjid.

Membantu pemkab dalam upaya mengajak umat Islam untuk memakmurkan masjid minimal lima kali dalam sehari semalam melalui salat berjemaah di masjid, dengan melakukan sosialisasi manajemen kemakmuran masjid secara masif. Edi yakin, ke depan akan banyak lagi yang bisa dilakukan oleh DMI dalam membantu program-program pemkab.

“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada DMI Kukar dan jajaran yang telah menginfaqkan tenaga serta pikirannya untuk membantu pemda bekerja untuk masyarakat,” tutup Edi. (afi)

BACA JUGA :  Meski Sudah Jalan Provinsi, BPJN Tetap Perbaiki Jalan Desa Loleng
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img