spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Cacar Monyet Belum Terdeteksi di Kutim, Dinkes Tetap Imbau Masyarakat Waspada dan Kenali Gejala

SANGATTA– Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Timur (Kutim) dr Bahrani Hasanal meminta masyarakat menjaga protokol kesehatan (prokes) ketat dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Upaya tersebut dilakukan sebagai antisipasi penyebaran penyakit Cacar Monyet.

“Kita harus waspada. Mobilitas masyarakat tidak bisa dicegah. Kuncinya adalah PHBS, prokes,” kata Bahrani, Senin (12/9/2022).

Bahrani menjelaskan, secara garis besar, gejala penyakit cacar monyet yakni demam tinggi, lelah, dan timbul ruam pada kulit. Penularan cacar monyet bisa terjadi dari manusia ke manusia, maupun dari hewan ke manusia. Sebab, penyakit ini merupakan zoonosis yaitu penyakit yang menular dari hewan ke manusia.

“Seandainya ada itu (gejala cacar monyet) harus segera mengisolasi, kemudian jangan bersentuhan. Itu sebenarnya diajarkan kita di Covid-19. Orang yang daya tahan tubuhnya rendah akan lebih parah. Intinya komorbid terhadap segala penyakit harus hati-hati. Kalau masyarakat memiliki gejala mengarah itu segera ke puskesmas. Puskesmas nanti akan mengedukasi,” ujar Bahrani.

Sebagai antisipasi cacar monyet masuk ke Kutim, mantan Direktur RSUD Kudungga itu menyarankan warga agar disiplin dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS).

“Jauhi binatang-binatang yang berpotensi membawa penyakit. Sebaiknya untuk pelaku perjalanan luar negeri agar konsultasikan diri ke layanan kesehatan,” tandasnya. (ref)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img