spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

40 Talam Perhari, Eksistensi Wadai Talam dalam Gempuran Kue-kue Modern

SAMARINDA – Wadai talam, mungkin semakin asing di telinga generasi sekarang. Percepatan perubahan zaman membuat wadai talam kalah pamor dari kue-kue lain. Namun bukan berarti wadai talam sirna dalam jejak-jejak kuliner di Samarinda. Contohnya, Maskota yang berhasil tetap eksis dan terus berproduksi di saat kompetisi kue-kue modern semakin marak di Samarinda.

Dengan mempertahankan resep lama yang diturunkan tiga generasi berturut-turut, membuat wadai talam buatan Maskota masih diminati masyarakat Samarinda. Terlebih di saat Ramadan yang sudah di depan mata.

“Memang untuk kalangan muda tidak banyak yang beli wadai talam, ada sih tapi tidak banyak. Kebanyakan yang beli itu orang-orang umur 25 tahun ke atas,” Kata Khairunnisa ketika ditemui di warungnya, Selasa (5/3/2024).

Wadai talam buatan Maskota melegenda seiring dengan resep serta eksistensinya yang memang sudah sangat lama. Dimulai dari tahun 1970, Maskota terus memproduksi kue talam di tiap-tiap bulan Ramadhan. Namun tidak banyak yang tahu, kalau sebenarnya Maskota masih bisa menerima pesanan di luar Ramadan.

BACA JUGA :  Pengaruh Era New Normal Pada Gaya Komunikasi di Bidang Pendidikan

“Kalau di luar bulan Ramadan, kami masih produksi. Tapi hanya menerima pesanan saja,” katanya.

Tidak hanya wadai talam, bingka banjar juga menjadi primadona dari kue-kue yang dibuat di Maskota. Awalnya Maskota dimulai oleh nenek Khairunnisa di tahun 70-an, yang kemudian berkolaborasi dengan Hj. Hatim.

Dulunya memang Maskota dikenal sebagai wadai talam Hj. Hatim sebelum kemudian re-branding menjadi Maskota. “Awalnya ini hasil kolaborasi dari nenek. Memang Hj. Hatim yang membawa wadai talam ini ke kota (Samarinda),” lanjutnya.

Di tengah geliat kue-kue modern, Maskota masih menerima banyak pesanan wadai talam dan bingka banjar. Bulan Ramadan tahun kemarin bisa menjual 40 talam dalam sehari, dengan harga Rp 350 ribu/talam. Maskota sendiri menjual wadai talam per potongnya Rp.30.000. Meski terdengar mahal, namun sesuai dengan kualitas rasa yang tidak perlu diragukan kelezatannya.

Untuk masyarakat Samarinda yang ingin merasakan kelezatan wadai talam atau bingka banjar Maskota, bisa langsung datang ke Jln. Bung Tomo, di Jalan Daeng Mangkona, Samarinda Seberang.

BACA JUGA :  Truk Solar Terbalik di Muara Badak, Macet Parah Jalur Samarinda-Bontang

Pewarta : Khoirul Umam
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img