spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Waduk Manggar dan Teritip Terus Menyusut, Waspada Air Bersih

BALIKPAPAN – Warga Kota Balikpapan harus mulai berhemat menggunakan air bersih. Hal ini dikarenakan air baku di Waduk Manggar dan Waduk Teritip terus mengalami penyusutan akibat kemarau.

Direktur Operasional Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), Anang Fadliansyah mengatakan, ketinggian air di Waduk Teritip kini berada dibawah ambang batas, sehingga sudah harus waspada.

“Sekarang di level 19,82 meter dari normalnya itu 21,50 meter,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (2/10/2023).

Lebih lanjut Anang menjelaskan, untuk level air di Waduk Manggar posisinya berada di level 8,31 meter dari level normal 10,3 meter.

Menurut Anang, menysutnya air di Waduk Teritip dan Manggar ini terjadi sejak kemarau pada bulan Mei lalu atau sudah berjalan sekitar 4 bulanan.

“Dari mulai Mei lalu atau sekitar 4 bulanan. Waduk Manggar juga sama. kita kan sama pengambilannya, rasio 1 banding 5 dengan kapasitasnya 1 banding 5 juga,” jelasnya.

Dengan kondisi seperti ini, berdampak pada debit air yang turun dari sebelumnya 200 liter per detik menjadi 150 liter per detik. Penurunan debit air tersebut terjadi sejak sepekan terakhir.

Untuk menerapkan skema penggiliran distribusi air ini, PTMB akan melakukan kajian termasuk mengolah informasi dari BMKG dan menyampaikan perkembangan terbaru kepada masyarakat.

“Kita ambil airnya disesuaikan dengan rasio di waduk dari rekomendasi BWS (Balai Wilayah Sungai). Ini sudah kita lakukan sejak pekan lalu, pada 27 September kemarin sudah kami lakukan penyesuaian,” tambahnya.

Anang berharap, dalam waktu dekat ada hujan turun. Sehingga kondisi Waduk Manggar dan Teritip bisa kembali normal. Karena jika tidak, akan ada penggiliran dari dua waduk tersebut.

“Kondisi ini kalau kita estimasi bisa satu atau dua bulan kedepan lah air bersih kita bertahan,” tegasnya. (Adv)

16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img