JAKARTA – Pemerintah mengumumkan data evaluasi PPKM level 4 di luar Jawa-Bali yang berlaku hingga 23 Agustus 2021. Selama periode 9-16 Agustus, secara nasional disimpulkan terjadi penurunan kasus Covid-19. Walau begitu, Kaltim dan Kaltara tetap menerapkan PPKM level 4, sementara 3 provinsi lain di Kalimantan turun ke level 3.
Kaltim dan Kaltara tetap di level tertinggi karena secara nasional banyak menyumbang kasus aktif Covid-19 dalam sepekan terakhir. Alasan lain, menurut Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, angka kesembuhan, kematian pasien di kedua provinsi serta penurunan kasusnya, belum memenuhi rata-rata nasional.
“Kasus di luar Jawa-Bali sekitar 31% dari total kasus nasional,” kata Airlangga, dalam konferensi pers virtual di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (16/8/2021). Untuk Kalimantan, secara rata-rata selama 9 hingga 16 Agustus 2021, kontribusi terhadap kasus aktif nasional mencapai 7,76%. Sementara angka kesembuhannya 83,05%, kematian (fatality rate) 2,95%, kasus aktif 13,9%, dan tingkat penularan kasus selama seminggu terakhir mencapai -12,12%.
Khusus Kaltim, lanjut Airlangga, tingkat kematian pasiennya mencapai 3,1% atau sedikit lebih tinggi dari Kalsel yang 3%. Acuan lain yang membuat Kaltim masih masuk daftar provinsi wajib menerapkan PPKM level 4, adalah tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) yang mencapai 70%.
Data Dinas Kesehatan Kaltim menunjukan, selama sehari hingga Senin (16/8/2021) pukul 15.00 Wita, terjadi penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 633 kasus. Daerah dengan jumlah kasus terbanyak adalah Bontang sebanyak 107 kasus baru dengan 156 pasien sembuh.
Menyusul kemudian Balikpapan 94 kasus baru sementara 685 pasien sembuh, Kukar 90 kasus baru dan 223 pasien sembuh, Berau 76 kasus baru dan 190 sembuh, Kubar 71 kasus baru sedangkan 70 pasien sembuh, dan Paser 70 kasus baru berbanding 52 pasien sembuh.
Samarinda kasus positif Covid-19 bertambah 57 kasus dengan pasien sembuh sebanyak 199 orang, Kutim 51 kasus sementara 180 pasien dinyatakan sembuh, PPU 16 kasus baru sedangkan 72 pasien sembuh, dan terakhir Mahulu dengan penambahan satu kasus positif adapun pasien sembuh 65 orang. (prs)
