spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Siapkan Rabies Center, Cara Kukar Antisipasi Kasus Rabies

TENGGARONG – Kasus penyebaran rabies di Indonesia semakin marak, bahkan di Jawa Barat (Jabar) sudah ada daerah yang ditetapkan menjadi endemi. Hal ini pun diwaspadai di Kalimantan Timur (Kaltim), terutama di Kutai Kartanegara (Kukar). Langkah konkretnya, dengan menyiapkan 5 Rabies Center.

Masing-masing di RSUD AM Parikesit Kukar, Puskesmas Kota Bangun, Puskesmas Muara Badak, Puskesmas Muara Jawa dan Puskesmas Kembang Janggut. Tiap Rabies Center yang ditunjuk, dibekali dengan vaksin Anti rabies.

Berdasarkan data yang dihimpun melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar, hingga akhir Juni 2023 sudah ada 67 kasus gigitan yang langsung disuntik dengan vaksin anti rabies.

Sementara pada 2022, tercatat 133 kasus gigitan. Namun dipastikan nihil korban yang meninggal karena terinfeksi rabies.

“Belum ada yang meninggal,sepanjang diantisipasi duluan,” ujar Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kukar, Supriyadi, Jumat (23/6/2023).

Supriyadi pun bersyukur, masyarakat langsung melaporkan dan membawa diri ke puskesmas atau Rabies Center pasca tergigit. Sebagai penanganan awal antisipasi kasus rabies, dan langsung dilakukan penyuntikan vaksin. Tetapi untuk pertolongan pertama pasca digigit, yakni dengan mencuci bersih lokasi gigitan dengan sabun dan air mengalir.

BACA JUGA :  Acara Serah Terima PIP dan KIP, Hetifah Ungkap Tenggarong Bisa Jadi Smart City Penyangga IKN

Secara umum di Kukar, kasus gigitan rabies paling banyak berasal dari hewan anjing, kucing dan monyet. Sebagian besar di wilayah hulu Kukar, didominasi gigitan monyet. Sedangkan di perkotaan didominasi gigitan kucing dan anjing. Bahkan ada kasus yang ditemui, karena digigit kucing dan anjing peliharaannya sendiri.

Sementara untuk jumlah vaksin, Supriyadi memastikan jumlah yang dimiliki Dinkes Kukar saat ini dirasa sangat cukup. Yakni masing-masing dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebanyak 9 vial, yang bersumber dari APBD Kukar sebanyak 250 vial. “Sejauh ketersediaan vaksin saat ini, Insya Allah aman,” tutup Supriyadi. (afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img