spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Setelah Setahun Dirawat Warga, Polres Kutim Serahkan “Baima” ke BKSDA Kaltim

SANGATTA– Polres Kutai Timur (Kutim) menyerahkan bayi orang utan jenis kelamin betina, ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim, Selasa (13/09/2022).

Kapolres Kutim AKBP Anggoro Wicaksono melalui Kasat Reskrim Iptu I Made Jata Wiranegara, saat dikonfirmasi oleh Media Kaltim menjelaskan, selama setahun terakhir warga Kecamatan Batu Ampar, Kutim memelihara hewan dilindungi tersebut seperti anak kandungnya.

Mengetahui hal itu, anggota Satreskrim Polres Kutim memberikan pemahaman mengenai larangan memelihara hewan dilindungi tanpa seizin pihak berwenang.

“Itu (bayi orang utan) ditemukan sekitar satu tahun lalu. Ditemukan masih bayi, masih ada ari-arinya. Selanjutnya dipelihara seperti anak sendiri, minumnya susu dot, dikasih baju, pakai pampers,” jelas Made Jata.

Bayi orang utan yang diberi nama Baima itu akhirnya diikhlaskan oleh orang tua asuhnya, untuk diserahkan ke Polres Kutim hingga diteruskan ke BKSDA.

“Orang utan itu dalam kondisi sehat dan bersih, tidak seperti dari alam lah. Waktu diserahkan ke BKSDA sampai nangis-nangis orangnya saking sayangnya mereka,” tambahnya.

BACA JUGA :  Seminar Dana RT Plus dari Balitbang, Fokuskan Genjot Pembangunan

Made menyebutkan, walau niat masyarakat mulia ingin menyelamatkan bayi orang utan tersebut namun bisa saja terjadi diluar kemampuan masyarakat seperti sakit dan meninggal. Maka lebih baik diserahkan ke BKSDA yang memang memiliki kewenangan merawatnya.

Sebelumnya, pasangan suami istri itu sempat melepas bayi orang utan itu ke hutan dekat rumah. Tapi, selang 3 hari kembali lagi lantaran kelaparan, belum bisa mencari makan sendiri. “Setelah kami atur waktu dengan BKSDA, akhirnya hari ini (Selasa) bisa diserahterimakan di Mapolres Kutim,” sebutnya.

Pada kesempatan itu, Made juga mengimbau warga apabila menemukan hewan langka yang dilindungi. Agar berkoordinasi dengan Satreskrim atau Polsek di wilayah, nanti pihaknya akan mengomunikasikan dengan BKSDA. “Jika memang menemukan hewan langka seperti orang utan,  alangkah baiknya dilaporkan agar segera ditangani,” tandasnya. (ref)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img