BALIKPAPAN – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Balikpapan memastikan hingga saat ini sudah tidak ditemukan lagi adanya titik panas (hot spot) disejumlah wilayah di Kaltim.
Meski sebelumnya tercatat terdapat 78 titik panas yang tersebar di Paser, Berau, Kutim, Kubar, Kukar dan Mahulu per hari Minggu (18/9/2022) antara pukul 01.00-23.00 Wita.
Namun, memasuki Senin (19/9/2022) antara pukul 01.00-24.00 Wita, seluruh titik panas tersebut sudah tidak terdeteksi lagi di radar milik BMKG Balikpapan. Hal ini disebabkan adanya hujan disejumlah titik panas tersebut.
“Ia Mas, awalnya memang ada 78 titik panas. Tapi karena turun hujan dan pas di lokasi titik itu, per Senin sudah tidak nampak lagi di radar kami,” ujar Kepala BMKG Kota Balikpapan Erika Mardiyanti, Senin (19/9/2022).
Meski demikian, ia tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap sebaran titik panas yang ada. Pasalnya, jika kondisi kembali ke cuaca cerah, bisa saja titik-titik panas tersebut kembali muncul.
“Memang ‘kan kalau hujan titik panasnya bisa hilang, tapi kalau sudah panas lagi bisa muncul lagi,” jelasnya.
BMKG Balikpapan terus berkordinasi dengan BPBD di seluruh wilayah Kaltim, untuk bersama-sama mengatasi jika terdapat titik panas yang menyasar ke pemukiman masyarakat. “Pasti kami selalu berkordinasi dengan seluruh BPBD kabupaten/kota di Kaltim,” tambahnya.
Erika mengajak seluruh stakeholder terkait untuk memantau perkembangan titik panas di Kaltim melalui situs BMKG Kota Balikpapan yakni di https://www.bmkg.go.id (bom)