spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sebelum Krisis, Terbitlah Manajamen Isu

Krisis merupakan situasi yang tidak diharapkan sebab berpotensi menimbulkan terjadinya kekacauan bagi perusahaan atau kelompok tertentu. Karena itu, suatu perusahaan atau kelompok tertentu sebaiknya melakukan pengelolaan isu sebagai upaya pencegahan dari krisis.

Seperti yang baru-baru ini sedang hangat diperbincangkan, sebuah partai politik di Indonesia yang sudah lama berkibar, yakni Partai Demokrat menghadapi isu yang kurang baik. Partai ini dikaitkan dengan kasus korupsi penyelewengan dana PT Waskita, dari mantan anggotanya, yaitu Mischa Hasnaeni Moein atau yang akrab dengan Wanita Emas.

Setelah video terkait penangkapannya viral di media sosial, banyak warganet yang menyangkut pautkan kasus ini dengan Partai Demokrat. “Entah cuman aku atau kalian juga bahwa partai demokrat dlm memberantas korupsi cuman gimmick aja” dikutip dari cuitan dari akun twitter @syxxmaster, di sisi lain ada juga Warganet yang sudah menyadari fakta dibalik isu ini.

“Kejadiannya 2016-2020, mana mungkin kader Demokrat dapat proyek dari BUMN saat partai rivalnya yg berkuasa, framingnya absurd & naif!” sanggah akun @MasHafid yang mengatakan tidak mungkin politisi dari Partai Demokrat ikut andil karena pada saat kasus berlangsung kekuasaan sedang tidak berada di tangan Partai Demokrat, menurut cuitan itu framing dari berita tersebut sangat dibuat-buat.

BACA JUGA :  Gakkum KLHK Tindak Tambang Ilegal Dekat IKN, Tetapkan 4 Tersangka

Lalu apa yang dilakukan oleh Partai Demokrat dalam menangani isu ini? Isu ini tentu saja menjadi perdebatan ramai di antara warganet, sehingga rentan sekali membuat imej dari Partai Demokrat menjadi buruk di mata masyarakat, padahal Partai Demokrat sendiri sedang membangun kembali citra baiknya dengan slogan “Katakan Tidak Pada Korupsi”.

Tidak tinggal diam, Juru Bicara Partai Demokrat ikut membantah isu tersebut “Hasnaeni itu di Pilkada Jakarta 2017, menjadi teman Ahok, pendukung Ahok garis keras. Padahal, Demokrat jelas-jelas mengusung AHY dan Silvi. Lalu, Juli 2018 Hasnaeni pindah ke PDIP” dikutip dari Tvone News, edisi Jumat (23/9) ia menyampaikan bahwa pada tahun 2018, Hasnaeni telah pindah partai, sedangkan Partai Demokrat sendiri diwakilkan oleh AHY dan Silvi Sintianingsih.

Zaky, sebagai Juru Bicara Demokrat juga menyampaikan harapannya agar warganet tetap pintar dalam memilah berita, tidak terpengaruh oleh informasi palsu. “Ruang publik sebaiknya digunakan untuk mengedukasi publik dengan informasi yang kredibel agar bermanfaat untuk semua,” tutup Zaky.

BACA JUGA :  Eksistensi Tren Budaya Populer di Era New Normal

Dari manajemen isu yang dilakukan oleh Partai Demokrat ini, sebagai praktisi kita harus belajar dalam menghadapi media. Salah satunya dengan menunjukkan kepedulian terhadap opini masyarakat, menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi untuk menangani isu dan menenangkan masyarakat agar isu ini tidak simpang siur dan terus berkembang menjadi sebuah krisis karena terus menerus diberikan bumbu oleh pihak-pihak lawan.

Sebagai praktisi, kita harus belajar untuk menyampaikan statement kepada media, tidak hanya memberikan pernyataan “no comment” dan membiarkan publik menebak maupun berspekulasi, tetapi bagaimana pemilihan dan pengelolaan kata-kata saat memberikan informasi, pernyataan dan lainnya, sehingga mampu mencegah timbulnya isu lainnya dan dapat menjaga citra pribadi, organisasi, maupun profesi. (*)

*) Penulis: Tiara Nasha Hanz
Mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti