TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melakukan peninjauan lapangan menyusul laporan warga atas rusaknya ruas jalan akibat mobilisasi alat berat PT Batuah Energi Prima (BEP) di Dusun Karya Baru, Desa Batuah, Kukar, Selasa (13/12/2022).
Peninjauan itu dilakukan Bagian Sumber daya Alam, Kepala Desa Batuah, Kepala Dinas PU Kukar, Dinas Perhubungan Kukar, dan Dinas Lingkungan Hidup.
Kepala Bagian Sumber Daya Alam, Muhammad Reza mengatakan, peninjauan kali ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat yang telah dilakukan Pemkab Kukar dengan PT BEP dan warga yang melaporkan di Kantor Bupati Kukar pada 24 November 2022.
“Hari ini kita melakukan peninjauan langsung ke lapangan guna melihat seberapa parah jalan yang rusak akibat mobilisasi alat berat yang dilakukan PT BEP ini,” ucap Reza saat diwawancarai awak media di lokasi.
“Dan ini lumayan cukup panjang ya, sekitar 7 kilometer,” sambungnya.
Reza menerangkan, dari hasil pertemuan sebelumnya, pihak PT BEP telah sepakat melakukan perbaikan jalan dengan menganggarkan Rp 500 juta dari program CSR. “Dan ini kita sudah lihat di lapangan mulai dilakukan perbaikan oleh PT BEP,” ungkapnya.
Selain itu, Reza juga mengaku akan memastikan mobilisasi alat berat di kawasan tersebut untuk dihentikan. Agar menghindari terjadinya kerusakan lanjutan yang diakibatkan dari lalu lalang alat berat. “Kami juga akan pastikan mobilisasi alat berat untuk dihentikan, sesuai permintaan warga,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua LSM Gerakan Masyarakat Perlindungan Lingkungan Hidup Borneo Nusantara Kaltim, Muhammad Ali mengaku puas dengan tindak lanjut yang dilakukan PT BEP.
Meski begitu pihaknya tetap meminta PT BEP agar dapat menghentikan segala bentuk mobilisasi alat berat di lingkungan warga. “Kami minta untuk alat berat ini tidak lewat jalan ini lagi,” ucapnya.
Terpisah, Humas PT BEP, Puguh Ruminto mengaku pihaknya tak hanya melakukan perbaikan pada ruas jalan yang rusak. Perusahaan juga akan membangun posyandu dan Taman Kanak sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada warga sekitar yang dirugikan. “Sebagai bentuk tanggung jawab dari kami. Dananya dari program CSR kami,” katanya. (Vic)
