BONTANG- Ribuan pelayat mengantarkan almarhum Adi Darma ke tempat peristirahatan terakhirnya di pemakaman muslim Bontang Kuala.
Sebelum jenazah disalatkan, Ferza Agustia, putra pertama mantan Wali Kota Bontang 2011-2016, meminta semua pihak mendoakan almarhum ayahnya.
“Tolong doakan bapak saat salat, bila ada utang piutang bisa datang ke kediaman kami,” kata pria bersweater hitam itu. Calon wakil Adi Darma, Basri Rase yang ada di samping Ferza, tampak tak bisa menahan kesedihannya. Berulangkali pria berkemeja putih celana cokelat itu mengusap air matanya dengan tisu.
PERNYATAAN KELUARGA BERSAMA BASRI RASE
Basri hanya mampu mengangkat kedua telapak tangan, saat ditanya awak media soal kepergian calon Wali Kota itu.
Selepas Salat Asar, peti jenazah Adi Darma yang sudah dimasukan dalam ambulans, disalatkan di halaman parkir RSUD Taman Husada Bontang oleh ratusan warga. Sebelum ambulans meninggalkan RSUD, pihak keluarga kembali meminta warga Kota Taman agar mendoakan mantan wali kota yang dikenal murah senyum itu.
Diiringi suara tangis dan takbir serta salawat dari ratusan warga, ambulans akhirnya meninggalkan rumah sakit yang terletak di Jl Letjen S Parman, menuju TPU Muslim Bontang Kuala yang berjarak sekitar 13 Km.
Hampir sepanjang jalan yang dilewati rombongan, suara takbir terus terdengar dari warga yang ada di pinggir jalan.
Beberapa ratus meter sebelum tiba di TPU, laju rombongan tersendat oleh ribuan warga yang ingin melihat terakhir kalinya Adi Darma.
Beberapa diantaranya terlihat berusaha melihat langsung peti jenazah, tapi keburu dicegah puluhan anggota TNI berseragam loreng. Pemakanan dilaksanakan sesuai penanganan protokol Covid-19, sehingga hanya beberapa anggota keluarga terdekat yang diperbolehkan mengikuti. (red)