spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ribuan Siswa TK Ikut Manasik Haji, Bupati Ardiansyah Lakukan Tahalul ke Jamaah Haji Cilik

SANGATTA – Ribuan murid TK dibawah naungan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak (IGTK) Kutai Timur (Kutim) melakukan latihan manasik haji di Sarana Pengenalan Haji Masjid Agung Al Faruq, Bukit Pelangi, Selasa (6/9/2022). Latihan anak usia dini ini diikuti 2.274 murid TK didampingi 333 pendamping dari 45 lembaga TK se-Kecamatan Sangatta Utara-Sangatta Selatan.

Manasik haji cilik dibuka Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Pelatihan manasik haji anak usia dini ini berlangsung meriah, namun tetap mengikuti aturan dan rukun haji. Tingkah laku anak-anak yang lucu membuat suasana manasik haji menjadi lebih semarak. Selama pelatihan, ribuan murid TK ini dipandu pembimbing yang didampingi oleh guru pendamping masing-masing.

Ketua IGTK Kutim Marhaeda menyampaikan pelatihan manasik haji ini merupakan bagian dari penguatan pendidikan karakter peserta didik yang ada di lembaga IGTK. “Diharapkan dari pelatihan manasik haji anak usia ini anak-anak TK ini memiliki pengalaman langsung tentang rukun dan tata cara ibadah haji,” sebutnya.

Prosesi Wukuf di Arafah dengan mengelilingi kakbah oleh peserta jamaah haji cilik. (Ramlah/Media Kaltim)

Mewakili Dinas Pendidikan Kutim, Kepala Bidang PLS Disdik Kutim, Ahmad Junaidi menyebutkan pelatihan manasik haji ini merupakan salah satu upaya agar anak-anak merasakan suasana seperti di tanah suci Mekah dan Madinah.

Menurutnya, kegiatan pelatihan manasik haji untuk anak usia dini tiap tahun dilaksanakan, namun berbeda dengan tahun lalu karena terkendala pandemi cobvid-19. “Kegiatan ini sangat baik sebab peran PAUD sendiri begitu besar di lingkungan masyarakat untuk membentuk karakter dan pribadi anak yang baik ke depannya. Namun tetap saja, selalu kita pantau dan beri pembekalan agar bisa menyiapkan SDM yang andal,” ungkapnya.

Sementara Bupati Kutim yang juga berkesempatan melakukan tahalul (potong rambut) “jamaah haji” sangat mengapresiasi kegiatan manasik haji ini. “Kegiatan ini sangat mendidik karena memang upaya kita bagaimana menanamkan suatu ajaran Islam dalam hal ini rukun Islam kelima,” ujarnya.

Pihaknya sangat bersyukur karena kegiatan semacam ini rutin dilakukan guna mengajari anak-anak dalam mempersiapkan iman dan takwa sejak dini. “Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan pemahaman tentang ibadah haji sejak usia dini. Paling tidak nantinya ada keinginan untuk bisa menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci,” harapnya.

Sebagaimana layaknya menjalankan ibadah haji, semua peserta mengenakan ihram serba putih seperti yang digunakan para jamaah calon haji. Prosesi manasik haji diawali pelepasan jamaah, dilanjutkan prosesi wukuf di Padang Arafah. Setelah itu, melaksanakan tawaf atau keliling Kakbah sebanyak tujuh kali serta dilanjutkan salat di Makam Nabi Ibrahim AS.

Kemudian sa’i atau berlari kecil antara Shofa dan Marwa. Rangkaian haji selanjutnya melontar jumrah dimulai dari Ula, Wustho dan Aqabah. Prosesi manasik haji kecil diakhiri dengan tahalul (potong rambut), minum air zamzam dan embarkasi penjemputan jamaah haji. (ref)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img