spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Produk Kriya Wastra Kaltim Pikat Pasar Nasional

SAMARINDA – Produk kerajinan tangan (kriya) dan kain tradisional (wastra) khas Kalimantan Timur menjadi daya tarik pengunjung pada Kaltim Exhibition 2023 di Anjungan Mall Sarinah Jakarta.

“Aneka kerajinan dan kain tenun dari Kaltim telah lama terkenal karena keunikannya. Pada acara Kaltim Exhibition 2023 di Jakarta, produk kriya wastra khas Kalimantan kembali dipamerkan untuk menarik minat pasar nasional,” kata Endang Sri Wahyuni, Kasie Promosi dan Informasi Badan Penghubung (Banhub) Kaltim dalam keterangan di Samarinda, Ahad (25/6/2023).

Ia mengatakan sesuai tema Kaltim Exhibition 2023, yang bertajuk “Kriya Wastra untuk Nusantara,” kerajinan tangan dan kain tradisional dipamerkan secara langsung kepada pecinta kriya wastra Indonesia.

Pada pameran nasional ini setiap kabupaten/kota membawa produk kerajinan khas daerah mereka. Salah satunya adalah kain Batik Jala Ngembang dari Kabupaten Paser.

Esmi Rahayu, Analis Pariwisata dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser menjelaskan Batik Jala Ngembang ini merupakan batik khas dari daerah paling selatan di Provinsi Kalimantan Timur.

Batik Jala Ngembang diproduksi oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Sentra produksinya terletak di Jalan Kusuma Bangsa KM 5 Tanah Grogot. Harga kain batik ini dibanderol Rp250 ribu per 2 meter.

Selanjutnya, terdapat produk kriya asli suku Dayak, yaitu tas anjat yang terbuat dari kayu rotan. Tas anyaman ini sangat diminati oleh pecinta kriya tradisional karena bentuknya yang simpel, namun sangat otentik.

Kriya anjat khas Dayak dipamerkan di booth Dinas Pariwisata Kutai Barat. Arsiah, seorang pengrajin lokal dari Kutai Barat, menyatakan bahwa produksi kerajinan anjat di daerahnya masih cukup melimpah.

Arsiah pun menjelaskan, bahwa sentra kerajinan Anjat dan kriya serupa khas suku Dayak tersebar hampir di seluruh wilayah. Namun, yang paling terkenal berada di Kampung Pepas Eheng, Kecamatan Barong Tongkok, Kutai Barat.

“Rentang harga tas anjat cukup bervariasi tergantung pada bentuk dan ukurannya, mulai dari Rp100 ribu hingga Rp300 ribu,” ujarnya.

Tak kalah unik, produk kriya dari Kutai Timur menampilkan kerajinan yang terbuat dari limbah koran bekas. Kertas koran bekas yang tidak terpakai diubah menjadi wadah guci yang menawan.

“Jadi guci koran bekas ini merupakan produk ekonomi kreatif yang bertujuan untuk mengembangkan potensi limbah agar tidak dibuang begitu saja,” ujar Rinanda Maharani, Putri Pariwisata Kaltim 2019 asal Kutai Timur.

Dara berparas cantik ini juga menjelaskan bahwa selain produk dari limbah bekas, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Pariwisata juga sedang mengembangkan produk ekonomi kreatif dari cangkang kerang laut.

Produk-produk tersebut diproduksi oleh masyarakat Pulau Miang, sebuah pulau kecil di tengah laut yang berada di wilayah Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur.

Masyarakat di kampung bahari tersebut menciptakan kriya menarik berbahan dasar cangkang kerang laut yang dibuat menjadi miniatur dan wadah kebutuhan sehari-hari.

“Salah satunya adalah tempat tisu yang terbuat dari cangkang kerang. Selain itu, ada berbagai produk lain yang didistribusikan oleh Dispar Kutim serta para penjual kerajinan daerah,” ungkap Rinanda.

Selain produk kriya dan wastra, booth pameran Kaltim Exhibition juga dipenuhi dengan produk jajanan lokal. Pameran ini berlangsung selama tiga hari, yaitu pada 23-24 Juni 2023.

Pertunjukan Kaltim Exhibition dibuka pada Sabtu 24 Juni 2023 dengan persembahan petikan Sape yang merupakan alat musik khas suku Dayak. Kemudian dilanjutkan dengan serangkaian tarian daerah persembahan kabupaten/kota.

Beberapa tarian memukau di antaranya adalah Tari Ronggeng dari Paser, Tari Datun Bangen Tawai dari Kutai Kertanegara, Tari Dalling dari Berau dan Tari Jepen Kreasi dari Penajam Paser Utara.

Selain seni tari, juga ditampilkan fashion show yang menunjukkan karya-karya desainer lokal dari Balikpapan dan Kutai Barat. Pengunjung pun turut dihibur dengan permainan menarik yang disajikan oleh panitia penyelenggara, dengan berbagai hadiah menarik berupa souvenir khas Kaltim. (Ant/MK)

Pewarta : Arumanto

Editor : Erafzon Saptiyulda AS

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img