spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Peringati Kemerdekaan, Ratusan Orang Tua dan murid SDN 22 Tenggarong Kompak Ikut Jalan Sehat

TENGGARONG – Ratusan murid dan orang tua murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 022 Tenggarong tumpah ruah, mengikuti rangkaian Jalan Sehat Gebyar Kemerdekaan yang diselenggarakan pada Sabtu (9/9/2023) pagi.

Sebanyak 470 peserta ikut ambil bagian, dalam jalan santai yang dilaksanakan sekitar lokasi sekolah di Jalan Ruwan, Kelurahan Timbau, Tenggarong. Tentunya acara ini juga menyediakan hadiah utama, berupa satu unit sepeda untuk murid yang beruntung.

Dijelaskan Plt Kepala Sekolah SDN 022 Tenggarong, Sudirman, ini sekaligus dalam rangka meramaikan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2023, yang jatuh pada tanggal 9 September.

Ia melanjutkan, ini juga upaya sekolah agar anak-anak didiknya peduli terhadap lingkungan. Di mana dalam rangkaian jalan sehat berlangsung, anak-anak ikut memungut da membuang sampah ketika menemukannya saat jalan sehat. Menanamkan pada diri anak-anak, melalui hal-hal kecil bisa bermanfaat terhadap lingkungan sekitar.

“Sehingga anak-anak tahu dengan lingkungan bersih. Ini juga sekaligus ajang silaturahmi guru dengan wali murid,” ungkap Sudirman.

“Makanya tadi jika ada menemukan sampah saat di jalur jalan santai, anak-anak sambil memungut dan membuang sampah,” lanjutnya lagi.

BACA JUGA :  Dua Siswi SLBN Tenggarong Berhasil Sumbang Medali di Peparpenas Palembang

Disamping untuk memperkenalkan dan membuat program gemar berolahraga untuk anak-anak murid SDN 022 Tenggarong. Karena ke depan, ia memiliki program untuk memperbanyak ekstrakurikuler olahraga di sekolahnya tersebut.

Sementara itu, Kepala UPT Layanan Kependidikan Kecamatan Tenggarong, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Dwi Wahyu Rudiyanto, pun mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh SDN 022 Tenggarong. Ia menilai sudah sesuai dengan penerapan Kurikulum Merdeka yang sedang getol dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

“Artinya ada kolaborasi antara pihak sekolah dan orang tua,” kata Dwi Wahyu.

Bagaimana menciptakan hubungan baik antara guru dan wali murid. Saling mendekatkan agar ketika memang ada permasalahan yang terjadi, dapat diselesaikan dengan diskusi dan penyelesaian masalah secara kekeluargaan.

“Artinya menekankan pentingnya silaturahmi, kebersamaan, dan harapan kami event ini bisa rutin dilakukan ke depannya,” tutup Dwi.

BACA JUGA :  Diduga Korsleting, 7 Rumah di Desa Sanggulan Tinggal Arang

Penulis : Muhammad Rafi’i
Editor : Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img