TENGGARONG – Musibah kebakaran melanda pemukiman padat penduduk, di Jalan Erlian RT 8 Desa Sanggulan, Kecamatan Sebulu, Senin (5/9/2022), sekitar pukul 03.00 Wita. Total sebanyak 7 bangunan ludes terbakar.
Kapolsek Sebulu, Iptu Candra Bhuana mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, asal api diduga dari rumah warga bernama Subliannur. Api muncul di atas plafon rumahnya. “Akibat terjadinya (kebakaran) korsleting listrik atau arus pendek,” ujar Candra Bhuana, Senin (5/9/2022).
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.00 Wita, setelah warga Desa Sanggulan menggunakan peralatan seadanya. Yakni menggunakan mesin pompa air alkon, selama 3 jam lebih. Musibah ini menyebabkan 29 jiwa dari 9 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.
Plt Kades Sanggulan, Hasanudin mengatakan, sulitnya akses jalan darat membuat mobil pemadam kebakaran (damkar) tidak bisa menuju lokasi kebakaran. Beberapa mesin alkon desa juga tidak bisa berfungsi maksimal. Padahal lokasi Desa Sanggulan berada di pinggir sungai Mahakam.
“Ada alkon, tapi ada yang rusak dan ada yang bisa dijalankan, itu saja yang kami pakai,” ungkap Hasanudin.
Diperkirakan total kerugian yang diderita warga mencapai Rp 1,2 miliar. Kini para korban sementara mengungsi di tempat keluarga mereka masing-masing. Karena memang sebagian besar di Desa Sanggulan masih memiliki hubungan kekerabatan. (afi)