spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pengurus Baru Baznas Samarinda Dilantik, Manajemen Modern dan Terdigitalisasi Segera Diterapkan

SAMARINDA–  Wali Kota Samarinda Andi Harun mengukuhkan pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Samarinda periode 2021-2026, Rabu (29/12/2021).

Pengukuhan yang berlangsung ruang Mangkupelas lantai 2 Balai Kota Samarinda itu, berdasarkan SK Wali Kota Samarinda Nomor: 400/450/HK-KS/X1I/2021.

Dalam sambutannya Andi Harun mengatakan, Baznas sebagai organisasi vital pengumpul dana umat, memiliki tugas dan fungsi membantu pemerintah dalam pendampingan, pembangunan khususnya pada perencanaan, pengumpulan, pendistribusian dan pemberdayaan zakat.

Ketua BAZNAS Samarinda Widiasmoro Eko Prawito

“Semoga pengurus baru ini, dapat bekerja sesuai dengan mapping Baznaz secara keseluruhan,” katanya.

Dalam menghimpun dan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS), Andi Harun meminta, Baznas Samarinda sebaiknya bekerjasama dengan semua pihak. Termasuk swasta agar perluasan, jangkauan dan cakupan pengumpulan ZIS bisa didapatkan.

“Penting juga selain pengumpulan zakat, dapat ditingkatkan juga pemanfaatannya yang bermuara pada pembangunan Samarinda menuju kota peradaban,” sambung Andi Harun.

Adapun pengurus Baznas yang dilantik adalah:  Widyasmoro Eko Prawito (Ketua), Ahmad Syahir Idris (Wakil Ketua Bidang Pengumpulan), Ahmad Imam Royani (Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan), Mohammad Syamsul Hadi (Wakil Ketua Bidang Keuangan dan Pelaporan) dan terakhir, Akhmad Sirodz, MP (Wakil Ketua Bidang Kesekretariat, SDM & Umum).

“Sesuai tagline Baznas, pilihan pertama pemberi zakat, Baznas Samarinda lembaga utama untuk menyejahterakan umat, langkah pertama membangun Baznas Samarinda menjadi lembaga yang terpercaya, kuat, dan modern,” ucap Widiasmoro.

Bersama kepengurusan baru, ia  segera meningkatkan literasi zakat pada seluruh warga Samarinda, termasuk pengumpulan ZIS secara masif dan terukur.

“Kami juga segera meningkatkan pendistribusian dan pendayagunaan zakat untuk mengentaskan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan umat dan mengurangi kesenjangan sosial,” urainya.

Widiasmoro menyadari, pengelolaan Baznas kedepan perlu sentuhan modernisasi dan digitalisasi. “Kita tingkatkan pengelolaan zakat dengan sistem manajemen berbasis data dengan tetap berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan demi optimalisasi pengelolaan zakat,” jelasnya.

Hanya saja, dia belum bisa bicara banyak terkait target nominal pengumpulan zakat untuk tahun ini. “Insya Allah dengan bersinergi dengan semua pemangku kepentingan dan pihak terkait, kita bisa meningkatkan semua proses pengelolaan ZIS,” tutupnya. (rls)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img