BONTANG – Setelah SD IT Cahaya Fikri, SD Kreatif Muhammadiyah 2, SD IT Asy Syaamil, dan SDN 015 Selangan Bontang Selatan, Jumat (10/9/2021) hari ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kembali mengeluarkan izin menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas kepada lima sekolah lainnya. Sehingga sampai saat ini, sudah ada sembilan sekolah yang mengantongi izin.
Sekolah tersebut yakni SDN 001 Bontang Utara, SDN 006 Bontang Utara, SDN 008 Bontang Utara, SMP Negeri 7 Bontang, dan SMP Bahrul Ulum. Hal tersebut disampaikan Kepala Disdikbud, Akhmad Suharto melalui surat nomor 420/1182/Dikbud.02.
Sama seperti beberapa sekolah sebelumnya, PTM terbatas bisa dilaksanakan mulai Senin (13/9/2021) mendatang. Dengan catatan, menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Apabila di kemudian hari terdapat penularan Covid-19 di sekolah, maka PTM terbatas dibatalkan dan dikembalikan ke pembelajaran daring. “PTM boleh dibuka kembali setelah 3T (Tracing, Testing, dan Treatment) dilaksanakan oleh Tim Gugus Covid-19,” ucap Kadisdik secara tertulis.
Dalam surat tersebut juga dijelaskan, seluruh siswa harus mendapatkan pelayanan pembelajaran setiap hari. Bagi siswa yang tidak melakukan PTM terbatas, maka diberikan pelayanan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) alias daring. Untuk jatah PTM jenjang SD, kelas 1-2 diberikan waktu dua hari, kemudian kelas 3-4 dua hari, dan kelas 5-6 dua hari. Sedangkan jatah PTM jenjang SMP, baik kelas 7, 8, dan 9 masing-masing diberikan jatah dua hari.
Syarat lainnya, waktu pembelajaran setiap harinya maksimal hanya tiga jam tanpa ada istirahat, kapasitas di setiap kelas diisi 50% dari jumlah siswa, jarak antar kursi diatur 1,5 meter, dan tidak ada pembelajaran praktik PJOK (Pendidikan jasmani, Olahraga, dan Kesehatan). Melainkan hanya diberikan secara teori. “Kesehatan dan keselamatan menjadi prioritas utama. Pencapaian target kurikulum tidak menjadi hal yang utama,” pungkasnya. (bms)
