PPU – Korps Musik (Korsik) Gita Praja Wibawa kembali hadir untuk mengisi acara launching Desa Anti Korupsi 2023 di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Selasa, (28/11/2023). Korsik milik Satpol PP PPU ini hadir untuk menyukseskan kegiatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI itu.
Seperti diketahui, Desa Tengin Baru ditetapkan sebagai desa anti korupsi mewakili Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) oleh KPK RI. Adapun pelaksanaan penetapan desa anti korupsi se-Indonesia juga dilaksanakan di PPU.
“Korsik yang diisi oleh personel Satpol PP PPU ini turut menyukseskan acara pelaunchingan Desa Tengin Baru PPU yang ditetapkan sebagai desa percontohan yaitu Desa Anti Korupsi oleh KPK RI,” ungkap Kepala Satpol PP PPU, Margono Hadi Sutanto.
Untuk diketahui juga, Desa Tengin Baru sendiri adalah salah satu dari empat desa di Kaltim desa yang diusulkan menjadi Desa Anti Korupsi dari Kaltim. KPK juga menjadikan Desa Tengin Baru sebagai tuan rumah penganugerahan desa antikorupsi bagi 22 desa yang lolos sebagai percontohan desa anti korupsi, dari 22 provinsi, serta 29 desa perluasan program desa anti korupsi di Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Mengenai itu, Margono turut mengapresiasi Desa Tengin Baru berkat pengelolaan keuangan desa yang baik, telah berhasil mewakili PPU bahkan Kaltim dalam menjadi percontohan yang baik. “Kami ucapkan selamat pada Desa Tengin Baru yang telah berhasil meraih nilai yang baik dan berhasil menjadi desa percontohan,” ucapnya.
Kemudian upaya pemberantasan korupsi juga menjadi tugas bersama, termasuk juga masyarakat. Semua pihak dalam hal ini memiliki peran untuk berkontribusi dalam pencegahan, monitoring, koordinasi hingga supervisi termasuk penindakan harus dilaksanakan bersama masyarakat.
Lebih lanjut, Margono juga memastikan pihaknya akan terus mendukung dan berkontribusi dalam program tersebut, termasuk juga penampilan Korsik Gita Praja Wibawa kali ini. Sekadar informasi, korsik ini digagas Satpol-PP PPU pada 2011 silam.
Berbagai latihan rutin terus dilakukan agar dapat terus mengiringin momen-momen ceremonial penting pemerintah daerah dan lainnya. Dalam kesempatan itu, personel yang diturunkan ada 49 personel terdiri dari 43 pemain instrumen dan 9 pembina.
“Alhamdulillah pelaksanaan kali ini berjalan lancar,” pungkasnya. (ADV/SBK)
