spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Komisi III Bela Kontraktor, Ada Refocusing Proyek 2021 Banyak Mangkrak

SAMARINDA– Ketua Komisi III DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang menanggapi sejumlah proyek yang tidak rampung tahun 2021, salah satunya pembangunan Rumah Sakit Korpri. Menurut dia,  penyebab tidak selesainya proyek tersebut tidak hanya karena kesalahan kontraktor semata.

Pada tahun 2021, menurut politisi PDI Perjuangan ini, banyak perubahan aturan yang disebabkan refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19. Hal ini membuat Pemprov Kaltim lamban  melakukan proses lelang. Sehingga singkatnya waktu pengerjaan, menjadi penyebab utama banyak proyek, termasuk pembangunan RS Kopri, tidak rampung akhir tahun 2021.

“Pemerintah provinsi juga maju-mundur akhirnya bulan September baru diputuskan untuk dilanjutkan. Karena kita minta dibelanjakan anggaran. Jadi mereka lelangnya baru dibuka Oktober, masa kerjanya tinggal November dan Desember,” katanya, Selasa (10/5/2022).

Penyebab lain menurut Veridiana adalah kesiapan kontraktor. Proses lelang, ucapnya, harus selektif agar perusahaan yang memenangkan tender benar-benar layak mengerjakan sebuah proyek.

“Makanya kita akan evaluasi perusahaan yang dimenangkan. Punya kapasitas tidak? Kalau tidak ya blac klist saja,” tegasnya.

Untuk 2022, proses lelang dipercepat agar tidak ada lagi proyek mangkrak. Meskipun dari informasi yang diterimanya tidak ada pengerjaan fisik yang dianggarkan pada APBD 2022. Terkait penganggaran kembali dan lelang ulang pembangunan RS Korpri, menurut Veridiana Huraq,

lebih baik dianggarkan pada APBD Murni 2023. Dengan begitu tidak terburu-buru dan hasilnya bisa maksimal.

“Yang ditayangkan sekarang ini kebanyakan perencanaan. Kalau tidak salah ada 9 perencanaan terhadap pembangunan kedepan yang nilainya dibawah Rp 1 miliar. Tapi untuk fisik belum ada kelihatan,” jelasnya.(eky)

16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img