spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Komisi II Minta Pemkab PPU Sosialisasikan Call Center 112

PENAJAM – Komisi II DPRD Penajam Paser Utara (PPU) mengapresiasi program baru Pemkab PPU, yaitu call center siaga 112. Diharapkan layanan kedaruratan satu pintu ini, dapat segera disosialisasikan secara maksimal ke masyarakat.

Ketua Komisi II DPRD PPU Wakidi mengapresiasi atas peluncuran layanan kedaruratan satu nomor ini. Menurutnya, fasilitas tersebut memang sudah sepatutnya hadir di PPU..

“Kalau sudah ada call center, itu luar biasa bagus. Saya juga senang sekali. Mudah-mudahan ini bisa menjadi sebuah pelayanan yang baik,” ungkapnya, Kamis (10/11/2022).

Menurutnya, pelayanan kedaruratan yang ada di PPU selama ini sangat terbatas. Hanya tersedia di beberapa OPD saja, itu juga dengan menggunakan nomor seluler biasa.

Tak heran, masyarakat cenderung menggunakan cara mandiri jika ada kejadian atau keadaan darurat. Seperti menggunakan jejaring media sosial atau aplikasi WhatsApp.

“Kalau begitu, kadang lebih lambat karena tidak langsung ke petugas yang menangani. Dengan adanya call center, harapannya itu bisa lebih mempercepat lagi. Jadi langsung bisa ke OPD-nya. Jadi ini juga sangat membantu masyarakat, saya rasa,” bebernya.

Untuk diketahui, aplikasi tanggap darurat saat ini dikelola Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) yang terkoneksi dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Di antaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), RSUD Ratu Aji Putri Botung, Satpol-PP, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Dinas PUPR, Dinas Sosial (Dissos), Polres PPU, Kodim 0913/PPU dan beberapa lagi.

Dalam pelaksanaannya, kedaruratan telah dibagi dalam beberapa jenis untuk memudahkan identifikasi penanganannya oleh OPD. Penanganannya juga dijalankan sesuai Standar Operasional (SOP) masing-masing OPD.

Selanjutnya, menurut Wakidi, tugas Pemkab PPU adalah menyebarluaskan layanan baru ini. Agar bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Call center kini sudah sangat diperlukan. Jadi itu harus segera disosialisasikan, diedukasi ke seluruh masyarakat PPU,” pungkasnya. (ADV/sbk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img