SAMARINDA – Jumlah dukungan dari DPC tidak menjadi faktor utama menjadi Ketua DPD Demokrat Kaltim. Hal tersebut disampaikan Plt Ketua Demokrat Kaltim Mehbob, saat konfrensi pers persiapan Musda kelima partai besutan AHY tersebut (16/12/2021).
Isu yang berkembang, muncul dua kandidat bakal calon Ketua Demokrat Kaltim. Mereka adalah Irwan Fecho dan Abdul Gafur Masud (AGM) yang sama-sama mengklaim telah mengantongi dukungan. Irwan menyatakan mendapat dukungan dari lima DPC dan 1 DPD. Sedangkan Abdul Gaffur Masud mengklaim didukung 8 DPC.
Mehbob mengatakan, seluruh DPC sudah menyampaikan dukungannya, tidak ada yang abstain untuk menggunakan hak suaranya. Hanya saja, dia menegaskan bahwa jumlah dukungan tak menjadi faktor keterpilihan untuk memimpin Demokrat di Kaltim.
Namun calon yang tervalidasi mendapat dukungan minimal 20% dukungan harus melalui tahapan uji kepatutan dan uji kelayakan (fit and proper test) yang akan dilaksanakan oleh Tim Tiga.
“Jadi tidak ada paradigma siapa paling banyak (dukungan) dia bakal menang. Sesuai hasil Kongres (Demokrat) tahun 2020 ada perubahaan ADRT, jadi kita tidak pakai ADRT yang lama,” jelasnya.
Setelah fit and proper test rampung, Tim Tiga dari DPP Demokrat yang akan mengumumkan hasilnya. Jika tak puas, Mehbob mempersilahkan para kandidat mengajukan keberatan ke Mahkamah Partai terhadap hasil fit and proper test nantinya.
“Diserahkan ke Tim Tiga untuk fit and proper test menentukan lolos tidaknya. Kalau nanti ada yang tidak layak, Ketum (AHY) bisa memerintahkan musda ulang. Kami sangat hati hati dan tidak peduli suara terbanyak,” ungkapnya.
Tak lupa Menbob meminta seluruh pengurus maupun kader Demokrat menghormati apapun hasil Musda Demokrat Kaltim, pada Jumat esok, yang akan menentukan siapa yang memegang tongkat pimpinan partai beserta kepengurusan selama 5 tahun mendatang.(eky)
