JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin dana Kartu Pra Kerja langsung diterima oleh para peserta secara utuh. Oleh sebab itu, Jokowi menyebut pemerintah menggunakan teknologi untuk memberikan dana Pra Kerja kepada peserta terpilih.
Pada Silaturahmi dengan Alumni Penerima Kartu Prakerja di Bogor, Jokowi mengatakan dana Pra Kerja jangan sampai mengalir ke rekening yang tidak semestinya. Hal itu dipastikan Mantan Walikota Solo tersebut saat berdialog langsung dengan penerima Prakerja disiarkan langsung oleh akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (17/6/2022)
“Tidak ada kurang serupiah pun?,” tanya Jokowi kepada penerima bernanama Pudencia atau Dea. “Tidak ada,” jawab Dea.
Jokowi mengatakan pertanyaan tersebut untuk memastikan bahwa dana yang disepakati pemerintah benar-benar tidak berkurang sedikit pun. Pasalnya, dana ditransfer langsung kepada peserta tanpa melibatkan kementerian atau pun bahkan pemerintah daerah. “Jangan ada yang belok ke rekening yang lain,” tegas Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menyebut antusias pendaftar kartu Prakerja sangat luar biasa. Dia menyebut ada 115 juta yang ikut mendaftar melalui platform yang telah ditentukan. Menurut Jokowi angka tersebut sangat besar sekali.
“Yang daftar hingga sekarang itu 115 juta, yang terverifikasi 84 juta, yang diterima 12,8 juta, besar sekali angka yang tidak kecil,” ujar Jokowi.
Jokowi berharap kartu Prakerja tersebut benar-benar dimanfaat secara maksimal oleh peserta. Utamanya dalam meningkatkan skill dan kemampuan kerja agar tumbuh generasi yang memiliki daya saing. (rls/mk)
