BONTANG – Kecelakaan di poros Bontang-Samarinda, Senin (27/5) pagi ini benar-benar membuat was-was pengendara. Pasalnya, jalan alternatif jalur pantai Marangkayu-Muara Badak juga sulit dilalui.
Berdasarkan informasi pengendara, jembatan darurat di jalur Muara Badak sangat membahayakan. Pengendara truk juga tidak berani lewat jalan Muara Badak karena takut amblas.
Sementara kendaraan kecil juga berisiko terpeleset karena jalan licin dan sempit. “Jembatan darurat ini sebelum pantai Panrita Lopi. Kalau mobil bisa saja lewat, cuma pelan, resiko terpeleset ke samping,” kata Supriyadi, warga Bontang, yang melaporkan dari lokasi.
Ia mengatakan, sementara melalui jalur utama poros Bontang-Samarinda, mobil trailer masih melintang di jalan. “Yang bisa lewat hanya kendaraan dari arah Samarinda ke Bontang untuk mobil kecil, yang dari Bontang tadi rata-rata muter balik ke Muara Badak,” katanya.
Seperti diketahui, kecelakaan yang melibatkan sebuah trailer pengangkut alat berat terjadi di poros Bontang-Samarinda, tepatnya di Km 30 setelah simpang Marangkayu, Senin (27/5) pagi tadi. Kecelakaan ini menyebabkan kemacetan parah yang tidak dapat dihindari. Diduga kecelakaan ini akibat jalan licin karena hujan yang terjadi semalam tadi.
Trailer tersebut terperosok dan melintang di jalan, sehingga hanya menyisakan jalur selebar dua meter di sisi kiri yang bisa dilewati kendaraan satu arah.
Kondisi ini memaksa petugas untuk menerapkan sistem buka tutup jalan guna mengatur arus lalu lintas yang terhambat. “Kemacetan terjadi hingga beberapa kilometer,” kata Supriyadi, warga Bontang yang melintas.
Hingga berita ini diturunkan, petugas masih berupaya melakukan evakuasi trailer tersebut. Kemacetan terpantau terjadi sebelum Masjid Abah Nanang dari arah Bontang. (MK)
Editor: Agus S.
