spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Harapan Warga pada Jembatan Pela, Peningkatan Ekonomi Hingga Pengembangan Pariwisata

TENGGARONG– Meski selesai dibangun pada 2004 dengan masa pembangunan 3 tahun, harapan warga Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara (Kukar), untuk bisa memanfaatkan Jembatan Pela hingga kini masih belum bisa terwujud, akibat pembangunan jalan pendekat yang tak kunjung direalisasikan.

“Menjadi impian masyarakat (Desa) Pela, sangat kami harapkan,” ujar Kades Pela Sufiyan Noor pada mediakaltim.com, Jumat (19/8/2022).

Menurut Sufiyan, multiplier effect yang muncul dari tersambungnya jalan pendekat ke Jembatan Pela, diperkirakan sangat besar. Terutama dampak kebangkitan perekonomian di desa yang memiliki sekitar 67 kepala keluarga (KK) itu.

Selain memangkas harga barang, karena akses yang mudah. Menjual hasil perikanan juga akan lebih mudah. Diketahui Desa Pela kini lebih banyak beraktivitas dengan transportasi jalur air. Untuk ke Kecamatan Kota Bangun saja, perlu 15-20 menit menggunakan kapal feri dan kapal ketinting.

Terlebih kini Desa Pela didaulat menjadi salah satu desa wisata di Kukar dan Kaltim, setelah masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, garapan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Desa ini sempat dikunjungi Menteri Sandiaga Salahuddin Uno pada Juli 2022 lalu.

BACA JUGA :  Balita yang Hilang Ditemukan Meninggal, Jasadnya Dibawa Buaya ke Tepi Sungai

“Untuk pengembangan pariwisata kita juga terhambat aksesnya seperti itu,” lanjut Sufyan lagi.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Restu Irawan, menjelaskan, jalan pendekat di dua sisi Jembatan Pela harus menggunakan konstruksi pile slab. Karena berada diatas rawa dan bertanah lembek. Biaya pembangunannya diperkirakan   mencapai Rp 80-100 miliar per kilometer (km).

Harus dipastikan juga jenia tiang pancang yang sesuai dengan kontur tanah, apakah menggunakan tiang pancang atau mengandalkan friksi atau penjepit tanah. “Jadi memang pembiayaannya lumayan  mahal,” jelas Restu.

Diketahui, jarak jalan pendekat yang harus dibangun dari Jembatan Pela ke jalan layang Jembatan Martadipura mencapai 3,5 km. Sedangkan dari Jembatan Pela ke Desa Kota Bangun Seberang – Kecamatan Muara Wis mencapai 4 km. Dengan total jalan pendekat 7,5-8 km.

Bahkan Dinas PU Kukar dan Pemkab Kukar berencana mengajukan permohonan ke pemerintah pusat untuk membantu pembiayaan, dalam upaya menyambungkan antara wilayah hulu Kukar dengan ibu kota Kukar dan IKN. (afi)

BACA JUGA :  Atasi Lonjakan ODGJ, Dinkes Kukar akan Bentuk Tim Kecil bersama OPD Terkait
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img