SAMARINDA – Pada hari pelantikan Hasanuddin Masud sebagai Ketua DPRD Kaltim pada 12 September lalu, Gubernur Kaltim Isran Noor mengeluarkan pernyataan yang nyeleneh. Ia masih mengakui Makmur HAPK sebagai Ketua DPRD yang sah, dan menganggap pelantikan tersebut dilakukan oleh DPRD Mercure merujuk pada tempat pelaksanaan pelantikan.
Saat dikonfirmasi, Hasanuddin Masud mengaku tak tersinggung dengan apa yang dilontarkan Ketua NasDem Kaltim itu.
“Nggak apa-apa, kita harus paham orang tua kan. Orang tua kita itu. Tidak ada ketersinggungan, yang penting legalitasnya telah melalui tahapan yang benar,” ucap Hamas sapaannya kepada Media Kaltim, Rabu (14/9/2022).
Hamas pun menegaskan, akan membangun komunikasi yang lebih intens dengan Isran Noor untuk menjaga harmonisasi Pemprov Kaltim dan DPRD Kaltim.
“Belum ada komunikasi (ke Isran), tapi kami merencanakan bertemu dengan Pak Gubernur, untuk silaturahmi. Dalam waktu dekat kami jadwalkan bertemu, tinggal menunggu jadwal beliau aja. Semua diobrolkan dengan beliau, termasuk aspirasi dari seluruh anggota dewan,” tandasnya.
Senada Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Kaltim Sarkowi V Zahry, menegaskan tidak tersinggung dengan apa yang disampaikan Gubernur Isran Noor. Ia menganggap ucapan tersebut memang karakter dari Isran yang gemar bergurau.
“Beliau bicara ke saya, kalau sudah ada surat dari Mendagri akan dukung, tapi di publik ‘kan beliau enggak enak sama Pak Makmur sudah memberikan dukungan tapi kok seperti tidak konsisten. Jadi itu joke (candaan) saja,” tegasnya.
Sarkowi menjelaskan, pelantikan yang dilakukan di Mercure Hotel Samarinda disebabkan Gedung utama DPRD Kaltim yang merupakan tempat pelaksanaan Rapat Paripurna tengah direnovasi. Sehingga tak ada yang salah dengan menggelar pelantikan di hotel.
“Beberapa daerah juga ada kok melaksanakan di hotel. Dan ini ‘kan karena gedung kita sedang diperbaiki. Yang jelas saya yakin Pak Isran hanya bercanda, orangnya ‘kan gitu,” pungkasnya. (eky)
