KUKAR – Kebanyakan objek wisata air terjun yang sering dijumpai berbentuk patahan vertikal namun ada keunikan tersendiri dari air terjun Kandua Raya, yaitu bentuknya bertingkat-tingkat cukup lebar dan sangat panjang. Di Bagian hulunya juga terdapat air terjun Putang dengan jarak tempuh 2,33 kilometer.
Gabungan komunitas pengayuh pedal sepeda, Gowesser Kota Raja (GKR) melakukan touring ke Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Sabtu (12/2/2022). Objek wisata yang dituju adalah air terjun Kandua Raya di jalan poros antara Kota Tenggarong dengan Kota Bangun.
“Ini adalah kunjungan berwisata kami yang keempat yaitu tahun 2019, 2020 dan 2022. Keberadaan objek wisata alam Kandua Raya ini sangat diminati dari berbagai kalangan serta usia. Kegiatan kali ini adalah menelusuri keindahan alam desa Kedang Ipil,” ungkap Yudhi, yang kerap disapa Kapten.
Sang Kapten bersama para pengayuh pedal sepeda berkumpul di Masjid Dakwahtul Khair sebelum Salat Subuh dan melaksanakan Salat Subuh berjamaah di tempat tersebut.
Waktu tempuh dari Kota Tenggarong menuju jalan poros Kota Bangun sekitar 1,5 jam dengan menggunakan kendaraan roda 4 dan roda 2.
Dari simpang 3 SP 6 jalan poros tersebut harus masuk sejauh 9 km menuju kantor desa sebagai titik awal mengayuh pedal sepeda. Jarak menuju ke Air Terjun Kandua Raya kurang lebih 10 km dengan waktu tempuh sekitar 40 menit.
Rute untuk masuk ke desa Kedang Ipil sebagian berupa jalan cor beton, aspal dan sebagian lagi masih pengerasan. Ada baiknya memperhatikan cuaca, jalan masuk cukup licin dan berbahaya jika hujan cukup memacu adrenalin. Karena itu, wisatawan yang ingin berkunjung wajib berhati-hati.
“Hari ini jumlah personel yang ikut dalam kegiatan bersepeda dengan tema Bersahabat Dengan Alam ada 35 orang. Salah satunya adalah anggota DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara dari Fraksi PKS Dapil Muara Kaman bapak Firnadi,” tutur Kapten.
Kapten mengatakan suasana alam di Desa Kedang Ipil ini sangat luar biasa indahnya. “Kami mengajak kepada seluruh masyarakat dimana pun berada, ayo berwisata menikmati pesona alam desa Kedang Ipil. Mari kita jaga dan rawat alam kita,” pesannya.
Di tempat yang sama Firnadi, menambahkan Kutai Kartanegara memiliki wilayah yang luas. Serta salah satu daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) dengan potensi-potensi objek wisata cukup banyak, salah satunya adalah air terjun Kandua Raya.
Ia berpesan kepada seluruh masyarakat Kutai Kartanegara menjaga alam ini dan mengembangkan agar bermanfaat untuk semua. “Kalau tidak kita, siapa lagi yang akan merawatnya. Kepada pemerintah daerah Kutai Kartanegara terus optimalkan ekspose objek-objek wisata agar semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Kutai Kartanegara,” tutupnya. (rls/adv)
