spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Forum Socio Engineering Nusantara Inventarisasi TKK Lokal Sepaku

SAMARINDA – Forum Socio Engineering Nusantara (FSEN) akan membantu Bidang Bina Konstruksi, PUPR Kaltim dalam menginventarisir  jumlah tenaga kerja di Kawasan Strategis Nasional (KSN) untuk dilatih dan diberikan sertifikat terampil.

”Kami memang berniat mendata dan menyampaikan kepada PUPR Provinsi dan Kabupaten Penajam Paser Utara agar warga lokal terutama yang berdekatan dengan KIPP, Ibukota Nusantara,” kata Ir Heru Cahyono, Ketua FSEN.

Forum Socio Engineering, kata Heru merupakan  kelompok yang terdiri dari praktisi dan akademisi Teknik yang terbentuk 24 Maret lalu.  “FSEN ini memang didirikan untuk membantu Badan Otorita IKN Nusantara agar dalam kesempatan pertama warga Sepaku dapat terlibat langsung dalam pekerjaan konstruksi fisik di IKN,” tambah Heru yang mantan Ketua LPJKP Provinsi Kalimantan Timur ini.

Menurut dia sejumlah akademisi dan pratisi keteknikan merasa tertarik dan menjawab tantangan Presiden RI, Joko Widodoi agar masyarakat sekitar IKN terlibat langsung dalam pembangunan ibukota itu.

Pada level  yang paling rendah, yakni mempersiapkan pekerja  konstruksi ini, pihaknya mendata jumlah warga yang dapat dilatih dan disertifikasi. “Setelah itu kami serahkan kepada PUPR Kabupaten PPU dan PUPR agar ditindak lanjuti untuk dididik dan disertifikasi,” tambah Heru.

Saat ini, tambahnya hampir 50 persen dari 10 desa di Sepaku dan empat kelurahan menyerahkan data warganya untuk diikutkan kelak dalam program Bikon. 14 desa dan kelurahan ini masih ditambah satu Kelurahan  Pantai Lango di Kecamatan Penajam,” katanya.

Dalam waktu dekat, kata Heru, FSEN juga akan  mengundang Kepala Desa dan Lurah KSN di kecamatan untuk berdiskusi dalam upaya menyongsong IKN. “Ibukota Nusantara ini butuh dukungan dari banyak pihak. Salah satunya dukungan tenaga kerja konstruksi lokal, terutama Desa Bumi Harapan dan Kelurahan Pamaluan. Ini kami lakukan agar masyarakat sekitar teribat langsung dalam proses pembangunan,” katanya.

FESN sendiri, kata Hru merupakan forum, tempat diskusi para akademisi serta praktisi yang dibentuk berdasarkan Akta Notaris Silvanus Deddy Nugroho dengan nomor 06 tanggal 8 Maret 2022.”Anggotanya hampir 30 orang terdiri dari dosen Universitas Mulawarman, Universitas 17 Agustus 45, Institut Teknologi Kalimantan dan Polnes Negeri Samarinda. Para praktisi keteknikan di Samarinda, Balikpapan, Kukar dan Bontang,” ujar Heru. (mk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img