spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

DPRD Paser Minta Pemkab Tingkatkan Pengawasan Tim Stunting

PASER – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser lebih memperhatikan masyarakat di kawasan pesisir terkait stunting yang mempengaruhi gangguan pertumbuhan pada anak-anak di bawah 5 tahun.

Hal itu diungkapkan Anggota Komisi II DRPD Kabupaten Paser, Lamaluddin, dengan meningkatkan penanganan lebih baik lagi, usai mengikuti Rembuk Stunting 2024 yang diselenggarakan oleh Pemkab Paser, di Hotel Kyriad Sadurengas, Selasa (26/3/2024).

“Kabupaten Paser masih kurang perhatian terhadap penanganan gizi terutama pada desa dan pesisir,” kata Lamaludin.

Menurutnya, jika mengacu pada capaian 2022, stunting di Kabupaten Paser hanya mencapai sebesar 24,9 persen. Dari angka itu, bisa dikatakan sangat jauh dari cukup dalam penanganan stunting. Terutama penanganan stunting di pesisir.

“Dari sudut pandang kita, daerah pesisir perlu diperhatikan, anak-anak kita di sana masih bisa di katakan masih kurang layak kehidupannya,” ucap dia.

Selain itu, Lamaludin juga berpesan kepada Pemkab Paser agar lebih serius lagi dalam penanganan stunting. Terutama dalam bidang pengawasan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kecamatan maupun Desa.

“Kalau memang mau memperbaikinya, dari tingkat desa hingga kecamatan harus aktif untuk menangani stunting. Serta pengawasan tim juga diperketat,” bebernya.

Dengan demikian, Lamaludin berharap Kabupaten Paser kedepannya terbebas dari stunting. Semoga Paser bisa menerapkan apa yang di harapkan pemerintah. “Semoga pemerintah benar serius menangani stunting agar kehidupan masyarakat dan kualitas SDM di Paser semakin membaik lagi,” tutupnya.

Pewarta: Bhakti SIhombing
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img