BALIKPAPAN – “Innalillahi wa inna illaihi rajiun. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak H Muharram, SPd MM (Bupati Berau) di RS Pertamina Balikpapan. Insya Alloh Beliau wafat dalam husnul khotimah. Diterima segala amal sholihnya, diampuni segala khilaf dan dosanya. Dan diberikan tempat yang mulia di sisi-Nya.
Keluarga yang ditinggalkan, semoga senantiasa diberikan ketabahan dan kesabaran. Aamiin 3x YRA”
Ucapan duka atas meninggalnya Bupati Berau Muharram telah beredar luas di grup-grup whatsaps. Termasuk di internal Bawaslu se-Kaltim. “Iya benar, saya dapat kabar, beliau meninggal. Sudah banyak juga ucapan di facebook,” kata Nadhira, ketua Bawaslu Kabupaten Berau, Selasa (22/9) sore tadi. “Staf saya juga tadi pastikan dengan LO Partai,” tambahnya. Namun, sampai berita ini diturunkan, wartawan media ini masih terus mencari informasi dari pihak keluarga.
“Di saat mengikuti pemeriksaan kesehatan, pada saat bersamaan ternyata rumah sakit melakukan swab test kepada saya, dan perlu saya sampaikan terkonfirmasi positif corona,” aku Muharram saat itu.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Berau. “Boleh jadi ini menjadi kelalaian kami di saat beberapa waktu lalu berinteraksi dengan seseorang. Sehingga terjadilah seperti ini. Perlu saya sampaikan kepada masyarakat kabupaten Berau, siapa pun yang pernah berinteraksi, agar segera melakukan pemeriksaan. Jangan sampai ada teman-teman yang berinteraksi dengan saya, pernah berhubungan dekat, sehingga menjadi penularan baru di Kabupaten Berau,” bebernya. (red)