spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Antisipasi Ancaman Karhutla, Kukar Ikuti Apel Siaga Serentak se-Kaltim

TENGGARONG – Langkah strategis dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim), mengantisipasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Salah satunya dengan menggelar Apel Siaga Serentak bersama 10 kabupaten dan kota se-Kaltim, pada Kamis (22/6/2023).

Ini sekaligus menjalin koordinasi sejumlah pihak, di antaranya seluruh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten dan kota, Polda Kaltim, dan Kodam VI/Mulawarman.

Termasuk di Kutai Kartanegara (Kukar), mengikuti apel siaga secara serentak via daring. Kegiatan apel ini untuk menguatkan fungsi BPBD Kukar bersama Polres Kukar dan Kodim 0906/Kukar serta untuk memastikan ancaman karhutla dapat diminimalisir.

Karena sejauh ini, sudah tercatat 22 hektare (ha) lebih lahan di Kukar terbakar. Masing-masing di Kelurahan Amborawang Laut (Samboja) seluas 15 ha dan di Desa Sebemban (Muara Wis) seluas 7 ha.

“Sehingga pada saatnya nanti apa yang akan terjadi di lapangan terkait karhutla, bisa diantisipasi bersama,” ungkap Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, Kamis (22/6/2023).

Tak hanya peran penting BPBD Kukar, Polres Kukar dan Kodim 0906/Kukar saja dalam mengantisipasi ancaman karhutla. Namun peran penting juga ada pada masyarakat. Tak hanya ikut membantu penanganan saja, juga menjadi ujung tombak pencegahan timbulnya karhutla. Yakni menahan diri untuk tidak menimbulkan penyebab karhutla.

BACA JUGA :  Kuota PPPK di Kaltim Belum Diserap Maksimal

Yakni dalam prosesnya membakar lahan yang tidak terencana dan benar. Sehingga sangat mungkin menimbulkan bencana karhutla dan merugikan semua piha.

“Kita berharap (masyarakat) menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan membakar hutan dan lahan khususnya di Kukar ini agar tidak terjadi kejadian yang merugikan semua pihak, termasuk masyarakat,” lanjutnya.

Sunggono memastikan kesiapsiagaan terkait karhutla bisa diteruskan oleh masing-masing kecamatan ke seluruh kelurahan dan desa. Sehingga pemkab tidak hanya bekerja sendiri, tapi ada peran serta masyarakat didalamnya.

“Secara khusus tidak ada membentuk (pos terpadu), hanya ditingkat kecamatan dan tingkat desa,” tutup Sunggono.

Rangkaian Apel Siaga Serentak di Kukar, pun ditutup dengan rangkaian simulasi penanganan kebakaran. Baik itu kebakaran pemukiman maupun karhutla. BPBD Kukar, Disdamkar dan Penyelamatan Kukar, Polres Kukar, Kodim 0906/Kukar bersama para relawan memadamkan api di lokasi acara. (afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img