SAMARINDA— Pertemuan Evaluasi Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Kalimantan Timur digelar pada Selasa (26/3/2024). Rencananya acara tersebut akan berlangsung selama 3 hari di Hotel Ibis Samarinda dengan melibatkan 45 peserta yang berasal dari 25 orang lintas program dan sektor serta 20 orang dari petugas program promkes.
Evaluasi ini bertujuan untuk merumuskan langkah kongkrit mengenai promosi kesehatan, peran pemerintah, inovasi dan sinkronasi.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Jaya Mualimin mengingatkan kembali mengenai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJN) 2005-2025 sasaran pada tahun 2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, adil, maju, makmur. Oleh karena itu, dari bidang kesehatan sendiri berfokus pada peningkatan pelayanan kesehatan.
“Sektor Kesehatan harus fokus untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta dengan penekanan pada pelayanan kesehatan dasar. Dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi,” terangnya.
Menurutnya, promosi kesehatan sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Itulah alasan mengapa acara evaluasi program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat digelar.
Setidaknya ada 3 poin yang disampaikan oleh Kadinkes Kaltim mengenai tujuan adanya evaluasi. Antara lain, peningkatan kesadaran kesehatan, perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat.
Selain daripada itu, sinkronasi data juga diperlukan sebagai evaluasi pencatatan pelaporan dan mengukur keberhasilan selama tahun 2023. Jika merujuk kepada RPJN maka pada tahun 2023 program yang utama adalah peningkatan kesehatan ibu dan anak, KB, kesehatan reproduksi, percepatan perbaikan gizi, peningkatan pengendalian penyakit hingga pembudayaan perilaku sehat.
Dalam pertemuan itu, Jaya mengharapkan semua program yang sedang atau akan berjalan dapat menunjukkan keberhasilannya melalui satu indikator dengan proses pencatatan dan pelaporan data dari setiap program.
“Dengan adanya pertemuan ini, kita bisa memperoleh setidaknya rumusan langkah-langkah konkret promosi kesehatan, peningkatan peran pemerintah daerah dalam kesehatan, juga pembelajaran perihal keberhasilan pelaksanaan promosi kesehatan,” pangkasnya. (ADV/ Dinkes Kaltim)
Pewarta : Khoirul Umam
Editor : Nicha R
