TANJUNG REDEB – Sebanyak 1.088 ekor sapi di Kabupaten Berau sudah divaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dengan begitu, masih ada 1.912 ekor sapi yang belum divaksin. Alasannya, tidak semua sapi itu akan diternak tapi sebagian lagi akan dipotong.
Dokter Hewan Distanak Berau, Iwan Kadianto mengaku sangat bersyukur atas berlangsungnya vaksinasi. Sebab, hingga kini belum ada hewan ternak di Bumi Batiwakkal yang mengidap PMK.
“Jadi kalau sapi yang untuk diternak itu wajib divaksin. Tapi, kalau hanya untuk ternak potong, tidak harus divaksin,” ungkapnya, kepada Mediakaltim.com, Jumat (30/9/2022).
Sampai kini, kata dia, hewan ternak yang diperbolehkan masuk ke kabupaten paling utara Kaltim ini, hanya berasal dari Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat (NTT).
Meski kini PMK sudah mulai tertangani, tapi vaksinasi hewan ternak belum menyeluruh di semua daerah. “Dari Sulawesi masih belum boleh. Hanya dari NTT saja sekarang yang boleh secara aturan,” ucapnya.
Kendati demikian, pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya agar PMK tidak masuk Kabupaten Berau. “Sangat disayangkan kalau ada hewan yang positif, dampaknya pada perekonomian peternak. Hewan akan mengalami penurunan berat badan hingga menyebabkan kematian,” jelasnya. (Dez)
