spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Wujudkan Kepedulian Terhadap Lansia, Program Rantang Kasih Diluncurkan 

BONTANG – Program Rantang Kasih resmi diluncurkan, Selasa (1/3/2022). Program ini merupakan salah satu janji politik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang, Basri Rase-Najirah.

Najirah meyakini program ini sudah menyentuh masyarakat yang membutuhkan.Ia mengaku, jumlah lansia, warga miskin, dan terlantar yang menerima rantang kasih jumlahnya baru sedikit, yakni sebanyak 88 orang.

Sedangkan untuk total anggaran yang dikucur sebesar Rp 2 miliar di 2022. Tapi, pemerintah tidak akan menutup diri, bila nanti ada warga yang masuk dalam kategori, akan ditambahkan ke dalam program rantang kasih.

“Kami tetap membuka diri kedepannya. Seperti tadi ada tambahan satu orang, jadi saya minta masukkan aja dalam data dulu, nanti di anggaran APBD perubahan bisa di anggarkan,” terangnya.

Tahun depan, bila jumlah penerima terus bertambah, Pemkot Bontang bakal terus mengalokasikan anggaran untuk memberi makan lansia.

“Kedepan, kalau tidak ada lagi yang diberi makan, berarti orang miskin di Bontang berkurang,” ucapnya.

Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) Bahtiar Mabe menambahkan, bil di APBD perubahan terjadi penambahan lansia, warga miskin dan terlantar yang diberi makan. Maka pihaknya akan kembali mengusulkan penambahan anggaran.

BACA JUGA :  Warga Papua Diminta Ikut Jaga Kondusivitas Bontang

Kemudian, jika saat program berjalan ada lansia, warga miskin dan terlantar yang keluar dari data, atau meninggal maka akan langsung digantikan dengan orang lain di bulan berikutnya. Basis data untuk memverifikasinya adalah data RT, kelurahan hingga kecamatan.

“Di Bontang Utara ada 28 orang, Selatan 32 orang dan Barat 28 orang. Total 88 yang dikasih makan. Satu kali makan biaya nya 30 ribu,” jelas Bahtiar.

Disebutkan, penerima bantuan akan diberi makan sebanyak dua kali per hari. Penyaluran pertama dilakukan pada pukul 10.00 Wita, selanjutnya di pukul 17.00 Wita.

Untuk pengantaran makanan dilakukan Kelompok Masyarakat (Pokmas), yang sudah melewati berbagai verifikasi oleh tim khusus.

“Setiap Pokmas yang mengantarkan makanan akan dibekali dengan form aduan,” ungkapnya. Dengan begitu, lansia bisa menyesuaikan makanan yang dikonsumsinya sesuai dengan kondisi tubuhnya.

“Misal ada lansia yang makanannya tidak bisa terlalu banyak garam karena mengidap hipertensi, maka garamnya akan dikurangi dan keluhan lainnya,” paparnya Bahtiar.

Faridah Jubaidah, anggota Pokmas Sehat Sejahtera yang menangani penyaluran rantang kasih untuk wilayah Bontang Utara menyebut, kelompoknya menangani sebanyak 28 lansia sesuai data dari Dinsos-PM. Total anggota Pokmas-nya berjumlah 11 orang.

BACA JUGA :  Simpan Sabu dalam Kotak Permen, Dua Warga Tanjung Laut Indah Ditangkap

Untuk makanan yang sediakan ialah makanan empat sehat lima sempurna. “Isinya nasi, buah, sayur, ayam, daging dan lainnya. Tiap kali pengantaran menunya beda-beda,” jelasnya. (ahr)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img