JAKARTA – Penerapan protokol kesehatan (prokes) dan kewaspadaan bersama, menjadi kunci utama terhindarnya Indonesia dari gelombang ketiga Covid-19. Tanpa dilakukan dua hal tersebut, menurut juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito, apa yang kini tengah terjadi di beberapa negara tetangga seperti India, Malaysia, dan Jepang, bisa terjadi pula di Indonesia.
“Kita harus waspada dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, agar dalam beberapa bulan ke depan kita tidak menyusul lonjakan (kasus Covid-19) ketiga,” kata Wiku, dalam siaran pers yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (21/9/2021).
Belajar dari lonjakan kasus sebelumnya, kata dia, penambahan kasus Covid-19 signifikan disebabkan kegiatan khas yang terjadi di Indonesia, seperti berkumpul dan bepergian masyarakat saat hari raya keagamaan. Kegiatan ini, lanjut Wiku, sering membuat masyarakat abai prokes seperti menggunakan masker dan menjaga jarak.
Solusi lain yang bisa dilakukan adalah dengan mempercepat vaksinasi serta mengendalikan mobilitas warga di dalam negeri ataupun luar negeri. “Kemudian menggalakan 3T dan 3M,” katanya lagi.
Setiap memimpin rapat terbatas penanganan Covid-19 tingkat menteri, menurut Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan, Presiden Jokowi kerap meminta jajarannya agar tidak terlena atau malah abai menerapkan prokes, menyusul terus melandainya kasus Covid-19 di Tanah Air.
Selain kewaspadaan dari seluruh stake holder, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. Dimana tujuan utamanya adalah membatasi mobilitas warga. “Saya tegaskan, selama pandemi masih berlangsung, PPKM akan terus diterapkan,” kata Luhut saat konferensi pers PPKM, Senin (20/9/2021). (prs)
