spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Warga Sangat Membutuhkan Bantuan Sembako, Akses Darat Kecamatan Tabang Terputus Banjir

TENGGARONG– Sebanyak 18 desa di Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara (Kukar), terisolasi akibat banjir yang merendam wilayah mereka sejak Selasa (17/5/2022) dini hari.

Ketinggian banjir bervariasi, mulai 70 sentimeter hingga 1 meter, terutama di wilayah yang berada di bantaran Sungai Belayan. Informasi Kapolsek Tabang, Iptu Joko Sulaksono, banjir  akibat hujan deras yang terjadi sejak Senin (16/5/2022) malam.

Pelan namun pasti, kedalaman air terus naik dari tadinya berkisar 30-40 cm. “Ada yang sampai satu meter juga di bantaran Sungai Belayan,” ungkap Joko Sulaksono saat dikonfirmasi mediakaltim.com, Kamis (19/5/2022).

Akibatnya, akses darat di beberapa desa mulai dari arah masuk Kecamatan Tabang dan Kecamatan Kembang Janggut, tak bisa dilalui. Hal ini, lanjut Joko, berimbas pada pengiriman kebutuhan pokok. “Saat ini warga sangat membutuhkan sembako,” ungkap Joko.

Akibat lain, karena debit air yang terus meninggi, aliran listrik di Kecamatan Tabang terpaksa dipadamkan PLN. Ini sebagai bentuk antisipasi PLN, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Untuk sementara, tambah Joko, masyarakat mulai melakukan evakuasi. Mengamankan barang berharga, kendaraan hingga hewan ternak, ke dataran yang lebih tinggi. Serta memilih bersiaga, bila ketinggian banjir kembali naik hingga memperparah keadaan.

Joko Sulaksono meminta langkah cepat dari BPBD Kukar, terutama mengirim bantuan medis untuk menghindari warga mengalami berbagai penyakit pasca-banjir. (afi)

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

62.1k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img